Sukses

Band Amigdala Ngaku Lalai dan Tak Ambil Tindakan Saat Aya Canina Jadi Korban Kekerasan

Band Amigdala akhirnya membuat pernyataan sikap soal pengakuan sang mantan vokalis, Aya Canina, yang jadi korban kekerasan saat ngeband bareng.

Liputan6.com, Jakarta Mantan vokalis Amigdala, Aya Canina, akhirnya buka suara soal mengapa hengkang dari band yang membesarkan namanya. Lewat unggahan di Instagram Stories, ia mengaku jadi korban kekerasan.

Tak tinggal diam, band yang melambung berkat hit “Kukira Kau Rumah” itu lantas membuat pernyataan sikap via akun Intagram seraya mengakui kelalaian karena membiarkan sang vokalis kala itu mengalami kekerasan termasuk kekerasan seksual.

Menyikapi laporan kekerasan seksual yang dialami oleh penyintas Aya Canina, kami dari Amigdala dengan ini menyatakan: 1. Amigdala berkomitmen akan memenuhi tuntutan yang diberikan oleh penyintas kepada kami,” tulis Amigdala.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

Berpihak Kepada Penyintas

Dalam pernyataan sikap yang diunggah pada 10 Februari 2022, Amigdala berkomitmen untuk berpihak secara penuh kepada penyintas termasuk memberikan ruang aman yang bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.

Setelahnya, Amigdala mendukung penuh pilihan penyintas untuk mendapat keadilan dan pemulihan akibat guncangan mental setelah ditimpa kekerasan. Di akhir pernyataan, para personel Amigdala mengaku lalai.

3 dari 5 halaman

Tak Kan Pernah Diam

Kami lalai. Kami tidak ikut campur dan mengambil tindakan dalam perkara antara pelaku dan penyintas selama masa tersebut,” tulis Amigdala yang kini diperkuat Junet, Iqbal, Ranji, dan Den Io.

Mereka berdalih, “Karena masalah tersebut dirasa cukup personal dalam hubungan mereka dan kami tidak akan pernah diam jika kami menyaksikan adanya kekerasan di depan mata kami secara langsung.”

4 dari 5 halaman

Kesalahan Berpikir

Amigdala mengakui bahwa telah melakukan kesalahan dengan tidak memberikan perlindungan terhadap korban (kekerasan) ketika mengetahui kejadian tersebut.

Kami menyadari bahwa ada kesalahan berpikir bahwa kekerasan dalam pacaran adalah persoalan pribadi yang membuat korban kehilangan kepercayaan kepada kami,” band ini menyambung. 

5 dari 5 halaman

Memperbaiki Diri

Di masa yang akan datang, kami berjanji untuk memperbaiki diri baik secara individual maupun secara kelompok sebagai band,” Amigdala mengakhiri. Pernyataan sikap ini panen kecaman netizen +62.

Lain kali jangan diam ya, jangan karena sudah dibeberkan baru ambil tindakan,” cuit akun @shalfi***** di kolom komentar. “Setelah kebongkar baru ngaku salah, kemarin kemana aja?” @mrsl**** menyahut.