Liputan6.com, Jakarta Sejumlah film Indonesia baru dirilis meski lonjakan varian Omicron di Tanah Air makin mengkhawatirkan belakangan ini. Salah satunya, Clandestine karya sutradara Dyan Sunu Prastowo.
Clandestine dibintangi Abun Sungkar, Dannia Salsabilla, dan Shareefa Daanish. Clandestine dirilis bersama dua film lokal lainnya yakni Father & Son serta Si Juki Anak Kosan.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga film ini akan tayang di platform streaming KlikFilm mulai 18 Februari 2022. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menampilkan 6 fakta dari balik layar film Clandestine.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Yoko dan Damar
Clandestine mengisahkan Yoko (Dannia Salsabilla) putri tunggal Pras (Tegar Satrya), seorang pensiunan tentara. Yoko disandera bersama teman sekolahnya, Damar (Abun Sungkar).
Penyandra menuntut sejumlah uang dari Pras yang dulu terlibat operasi militer. Polisi antiteror bernegosiasi dengan penyandra dengan melibatkan ayah Damar hingga gurunya (Shareefa Daanish).
Advertisement
2. Reading 4 Hari Saja
Abun Sungkar menyebut tak adalah kesulitan selama syuting Clandestine dan pengambilan gambar berlangsung cepat. Bintang film Mariposa menceritakan beda syuting film layar lebar dan rilisan OTT.
“Kalau syuting film layar lebar biasanya reading sebulan lebih. Clandestine reading empat hari, syutingnya empat hari juga. Lokasinya di Jakarta. Tapi tetap kami kerjakan dengan serius layaknya layar lebar,” kata Abun Sungkar.
3. Anak Berkebutuhan Khusus
Karakter Damar yang diperankan Abun Sungkar adalah anak berkebutuhan khusus. Untuk menghidupkan tokoh ini, aktor kelahiran Bogor, 12 Juni 2003 itu konsultasi dengan sutradara dan acting coach.
“Aku juga punya teman berkebutuhan khusus waktu kecil, ia susah komunikasi dan bersosialisasi ke orang lain,” urainya. Konsultasi dengan sutradara dan referensi masa kecil digunakan Abun Sungkar untuk menampilkan cara berjalan serta gaya bicara Damar di depan kamera.
Advertisement
4. Zona Nyaman Dannia
Dannia Salsabilla buka suara soal kesulitan selama syuting Clandestine. Menurutnya, ini film dengan suasana serius sementara lawan mainnya, Abun Sungkar di lokasi syuting di kenal doyan bercanda.
“Abun sering bercanda. Susah kalau pas syuting dan adegannya serius, bawaannya malah ketawa terus. Clandestine ini genre pertamaku dan aku keluar dari zona nyaman (karena biasanya tampil di drama remaja romantis),” Dannia Salsabilla memaparkan.
5. Rentang Peran Shareefa
Setelah membintangi drama Cek Ombak (Melulu), Shareefa Daanish tampil di Clandestine. Selain menyukai naskah, sebagai aktris ia ogah mentok di satu genre atau peran. Jangan sampai dicari produser hanya untuk menghidupkan karakter memedi.
“Maunya sebagai aktris saya bisa mengeksplorasi karakter dengan berbeda di tiap film dan genre. Kalau bisa berubah banget dari film ini ke yang lain. Kalau bisa enggak melihat Shareefa Daanish lagi melainkan sebagai manusia baru di film itu,” Shareefa Daanish berharap.
Advertisement
6. Chemistry Lintas Usia
Tantangan lain saat membintangi Clandestine yakni adu akting dengan Abun Sungkar dan Dannia Salsabilla yang jauh lebih muda. “Susah ya. Ada kekhawatiran enggak nyambung, apalagi selisih usia saya dengan mereka lumayan jauh,” Shareefa Daanish memaparkan.
Beruntung, para bintang dan kru Clandestine menyadari film adalah kerja tim. “Ternyata enggak ada masalah karena mereka membuka diri sehingga kami cepat terkoneksi dan chemistry lebih mudah terbentuk,” ia mengakhiri.