Liputan6.com, Jakarta Dunia digital saat ini sangat begitu dibutuhkan. Sampainya beberapa influencer seperti Adi Wahyu Rahadi, Audia Rizal Harahap dan Bayu Indriarko menciptakan Aplikasi majo, yakni sebuah aplikasi bagi para wirausaha dengan fitur lengkap dan ekosistem digital terbesar yang terintegrasi untuk mendukung bisnis tumbuh dan berkembang.
Berpegang pengalaman profesional dengan lebih dari 20 tahun pengalaman lintas bisnis UMKM. Adi Wahyudi Rahadi sebagai Founder dan CEO majoo sempat menjadi Head of T-Cash (LinkAja). Pengalaman tersebut membuat Adi memahami tantangan yang dihadapi pelaku UMKM. Sementara, Audia Rizal Harahap (Cofounder dan COO majoo) sempat menjalani beberapa roda bisnis UMKM yang memberinya pengalaman langsung mengenai kesulitan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di lapangan.
Melalui pengalaman yang mereka miliki, para pendiri majoo menemukan kesamaan misi untuk membangun majoo dan mengatasi kesulitan bisnis UMKM.
Advertisement
"Di majoo, ratusan team kami yang tersebar di Indonesia, terus berinovasi menciptakan platform aplikasi wirausaha lengkap, merubah mindset menjadikan teknologi terjangkau dan mudah digunakan, sekaligus memberikan layanan tanpa henti 24 jam. Selain itu juga kami aktif melakukan pelatihan kepada pelaku UKM melalui webinar, agar para pelaku UKM di Indonesia dapat terus maju menembus ekosistem digital," ujar Adi saat ditemui dikantor pusat majoo Indonesia di Jakarta, baru-baru ini.
Pendukung
Majoo yang berkantor pusat di Jakarta, dengan engineering office di Malang, serta tim pendukung di 60 kota dan perwakilan penjualan di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia, memulai bisnis sebagai solusi Point of Sales (PoS), kini majoo memperluas penawaran mereka menjadi “End to end SaaS untuk UMKM Indonesia”.
Majoo juga membuka peluang bagi UMKM untuk dapat menjual produk melalui beberapa saluran offline dan online dalam satu fitur aplikasi. Dengan kemitraan yang kuat, terintegrasi ke beberapa marketplace, dan memiliki hubungan yang baik dengan berbagai asosiasi UMKM, majoo mampu mengembangkan platform yang secara unik melayani bisnis UMKM Indonesia.
Advertisement
Prioritas
Selain produk dan layangan menjadi prioritas utama bagi majoo, salah satu yang menjadi nilai nilai utama dalam inovasi majoo, yakni dapat menciptakan dampak positif seluas luasnya bagi lingkungan dan masyarakat.
"Selain itu, ada tiga core values yang selalu dipegang teguh majoo, yakni Disruptive Innovation, dimana di majoo, kami terus terpacu berinovasi mencari ide baru agar selalu relevan dengan kebutuhan UMKM di masa kini dan masa depan, kemudian Faster Better, dengan pesan bahwa majoo akan selalu berusaha menghadirkan yang terbaik dan terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, dan yang paling penting lainnya adalah Social Impact, bahwa setiap karya, setiap inovasi, dan setiap solusi yang majoo hadirkan harus memberikan dampak positif dan baik bagi lingkungan dan masyarakat," ujar Adi.
Harapan
Adi berharap apa yang dilakukannya dapat menjadi bagian dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia “Saat ini, majoo berkarya bersama lebih dari 800 anak negeri di seluruh Indonesia, yang terus berkomitmen menghadirkan teknologi terasa mudah dan terjangkau. majoo hadir untuk terus memberdayakan UMKM Indonesia agar maju dan berkembang, menciptakan lebih banyak lagi UMKM terintegrasi ekonomi digital, dan mengambil peranan sebagai salah satu alat percepatan pertumbuhan perekonomian negeri.” Tuturnya.
"Berjuta wirausaha majoo untuk Indonesia, memajukan UMKM dengan inovasi financial technology untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, dan menjadi saksi tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru Indonesia, dimana hal ini dapat membantu membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi dan dapat mengurangi isu sosial seperti pengangguran dan kemiskinan, merupakan salah satu mimpi dari majoo," ujar Adi.
Adi berkomitmet akan terus berinovasi dan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM, “Karena kami percaya peran UMKM sangat berarti untuk perekonomian negeri. membantu UMKM berarti membantu ekonomi kerakyatan, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan mendorong Indonesia maju dengan menciptakan lebih banyak wirausaha baru," pungkas Adi.
Advertisement