Sukses

Strategi Shareefa Daanish Akting Maksimal Meski Waktu Reading dan Hari Syuting Mepet

Shareefa Daanish hanya punya waktu empat hari untuk reading dan empat hari syuting film Clandestine. Ia tak kurang akal agar tetap tampil maksimal

Liputan6.com, Jakarta Shareefa Daanish buka kartu soal romantika syuting di tengah pandemi Covid-19. Pertemuan fisik dibatasi. Akibatnya, waktu untuk reading dan syuting tak seleluasa biasanya.

Ini terjadi saat Shareefa Daanish syuting film Clandestine yang dibintanginya bareng Dannia Salsabilla dan Abun Sungkar. Sang aktris hanya punya waktu empat hari untuk reading skrip.

Syuting film pun hanya empat hari di bawah arahan sutradara Dian Sunu Prastowo. Meski begitu bintang Rumah Dara dan Asih tak menurunkan kualitas aktingnya saat di depan kamera.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 5 halaman

Harus Maksimal

Shareefa Daanish punya strategi yakni berpijak pada komitmen. Ia memanfaatkan empat hari reading dengan saksama termasuk menggali sifat tokoh yang dimainkan berikut latar belakangnya.

“Bermain dengan maksimal saja, dengan waktu yang sempit, tapi buat saya waktu sempit atau enggak, pokoknya setiap berakting harus maksimal,” Shareefa Daanish menjelaskan.

3 dari 5 halaman

Sesempit Apapun

“Tayang di platform apapun, dengan waktu sesempit apapun mau panjang atau pendek, komitmen untuk memberi yang terbaik harus terjaga,” imbuhnya dalam konferensi pers virtual yang digelar Jumat (18/2/2022).

Strategi lain, langsung membuka diri saat bertemu lawan main. Dengan begitu, Shareefa Daanish mendapat chemistry yang hangat meski Abun Sungkar dan Dannia Salsabilla jauh lebih muda.

 

4 dari 5 halaman

Kuncinya Komunikasi

“Sebenarnya waktu reading kami langsung membuka diri. Kuncinya komunikasi. Dari situ enggak ada kesulitan, kami bertiga langsung asyik, dan chemistry otomatis terbentuk,” kata Shareefa Daanish.

Clandestine tayang di platform streaming KlikFilm mulai Jumat (18/2/2022). Dian Sunu Prastowo menjelaskan, film terbarunya bergenre drama aksi meski unsur drama dengan intensitas tinggi lebih dominan. 

5 dari 5 halaman

Bumbu Negosiasi

“Karena ada tensi dan bumbu negosiasi di dalamnya,” ia menerangkan. Film Clandestine juga menampilkan tema bullying alias perundungan berikut dampaknya terhadap korban.

“Pesannya bagus mengenai perundungan. Dalam ilmu psikologi bisa memantik gangguan kepribadian atau dampak kejiwaan. Akan ada perubahan karakter yang dratis, layak dan patut untuk ditonton,” beber Dian Sunu.