Liputan6.com, Jakarta - Dorama alias drama Jepang Fishbowl Wives memberikan pertanyaan besar bagi pemirsanya. Benarkah perselingkuhan selalu merupakan hal jahat? Adakah hal-hal di baliknya yang bisa membuat hal ini dibenarkan?
Sebelum buru-buru memberikan jawaban, coba tengok dulu Fishbowl Wives. Dorama yang tayang di Netflix ini memberikan sebuah sudut pandang dari para pelaku perselingkuhan. Dilihat dari judulnya, fokus drama ini memang bercerita dari sudut pandang para istri.
Setelah rilis pada pertengahan Februari ini, dorama tersebut masuk dalam daftar tayangan Top 10 di Indonesia. Tertarik menyaksikannya?
Advertisement
Simak sinopsis Fishbowl Wives berikut ini:
Baca Juga
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasangan Sempurna
Fishbowl Wives mengikuti perjalanan sejumlah istri yang tinggal bersama keluarganya di sebuah apartemen mewah Jepang. Salah satunya adalah Sakura Hiraga (Ryoko Shinohara) dan suaminya, Takuya Hiraga (Masanobu Ando), yang dipandang sebagai pasangan sempurna.
Namun hubungan mereka yang sebenarnya, jauh dari kata sempurna. Takuya kerap berselingkuh dengan wanita lain, dan melakukan kekerasan terhadap Sakura. Ia juga melarang Sakura kembali ke dunia kerja, selain mengurus salon milik keduanya.
Advertisement
Pemilik Toko Ikan
Sakura selama ini memendam sendiri luka hatinya, sampai suatu saat ia bertemu dengan sesosok pemilik toko ikan mas, Haruto Toyota (Takanori Iwata). Sebuah ikatan yang hangat dengan cepat terjalin antara mereka.
Berbeda dengan sang suami yang menerornya tanpa ampun, Haruto memberikan perlindungan kepada Sakura. Tak tahan dengan perlakuan Takuya, Sakura pun mencoba bebas dari cengkraman sang suami.
Â
Cerita Para Istri
Selain kisah Sakura-Takuya-Haruto yang menjadi plot utama dalam Fishbowl Wives, ada sejumlah cerita dari para istri lain yang diselipkan dalam masing-masing episode tayangan ini.
Ada cerita istri yang tak pernah disentuh lagi suaminya, yang pasangannya punya fetish ganjil, hingga ibu rumah tangga yang terkekang dalam tekanan sang suami dan ibu mertua. Sebagian besar terikat dalam satu benang merah: ikan mas atau koi dalam mangkuk akuarium. Makhluk ini seakan menjadi analogi para istri dalam Fishbow Wives.Â
Â
Advertisement
Pastikan Sudah Cukup Umur!
Seperti dijelaskan di muka, Fishbowl Wives menantang pendapat populer soal perselingkuhan yang dicap selalu salah. Penonton diajak untuk memahami alasan pelaku memilih perbuatan ini, meskipun tak semuanya bisa dibenarkan.
Hanya saja, ruang untuk menceritakan perjalanan masing-masing tokoh dalam Fishbowl Wives terasa agak sempit. Ada delapan episode yang masing-masing berdurasi kurang lebih 40 menit. Karenanya, tak jarang dinamika karakter dalam dorama ini terasa berubah secara instan. Hal lain yang terasa sangat mengganjal, adalah penyelesaian kisah Takuya yang seakan diberi sisi manusiawi atau bahkan "pembenaran" atas kelakuannya.
Tertarik menyaksikan Fishbowl Wives? Mengingat dorama ini penuh dengan adegan seksual yang eksplisit, pastikan Anda sudah cukup umur untuk menyaksikannya, ya!