Liputan6.com, Jakarta - Setelah membintangi film Taken dan Non-Stop aktor senior Liam Neeson kembali beraksi dalam film laga berjudul A Walk Among the Tombstones yang hadri pada 2014 silam. Film ini mengharuskan dirinya menjadi detektif untuk mengungkapkan kasus kematian yang masih belum terpecahkan.
Film Hollywood yang satu ini sendiri datang dari kisah sebuah novel dengan judul sama karya Lawrence Block. Untuk versi tertulisnya sendiri, genre yang diusung merupakan kisah thriller kriminal. Hal yang serupa pun kembali dihadirkan dalam versi gambar bergeraknya.
Baca Juga
Selain Liam Neeson, aktor lainnya yang ikut terlibat dalam jalannya cerita antara lain adalah Dan Stevens, hingga Boyd Holbrook. Kisah A Walk Among the Tombstones berpusat pada karakter Matthew Scudder yang merupakan agen detektif yang mengusut kasus pembunuhan tidak biasa.
Advertisement
Dilansir dari situs Box Office Mojo, film yang disutradarai oleh Scott Frank ini berhasil mendapatkan pendapatan sebanyak 62 juta dolar. Angka ini merupakan nilai yang fantastis mengingat biaya produksinya yang hanya menelan 23-28 juta dolar saja. Di situs IMDb sendiri, rating yang diperoleh sebesar 6,5 dari 10 dengan total pengulas sebanyak 100 ribu lebih.
Lantas, seperti apa cerita yang membuat film ini sukses mendapatkan pencapaian yang mumpuni? Anda bisa nonton A Walk Among the Tombstones di Vidio atau simak sinopsis singkatnya berikut ini.
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukan Sekedar Kasus
Kisah Matthew Scudder menjadi awal film A Walk Among the Tombstones mulai. Diperankan oleh Liam Neeson, Matthew awalnya berprofesi sebagai polisi New York. sayangnya, karena ketidaksengajaannya membuat dirinya harus menghilangkan nyawa seorang anak kecil. Kesal dengan diri sendiri, ia memutuskan untuk berhenti.Â
Keahliannya dalam menginvestigasi membuat dirinya tertarik untuk mencari kerja yang masih berhubungan dengan pekerjaan sebelumnya. Matthew kemudian bergabung menjadi detektif swasta. Klien yang dihadapinya ternyata merupakan seorang pengedar narkoba bernama Kristo.
Kristo memiliki seorang saudara di mana istrinya menjadi korban penculikan. Dengan kejam, pelaku juga membunuh dengan memutilasi korban. Tahap demi tahap Matthew lalui dengan mencari petunjuk hingga akhirnya ia menemukan fakta bahwa kasus serupa pernah terjadi.
Yang mengundang tanda tanya Matthew adalah, hampir semua korban awalnya diculik lalu kemudian dibunuh. Matt lalu bertemu dengan pria bernama Logan yang diketahui memiliki informasi tentang dalang dari semua rentetan peristiwa ini.
Dengan memberanikan diri, Logan memberikan bocoran nama pelaku itu. Sayangnya, tak lama setelah memberikan keterangannya kepada Matt, Logan memutuskan untuk bunuh diri. Matt pun semakin dibuat pusing oleh situasi yang ada.
Advertisement
Melibatkan Bandar Narkoba
Setelah Matthew mendapatkan titik terang atas kasusnya, ia menyimpulkan bahwa semua korban penculikan dan pembunuhan ini datang dari keluarga yang menjadi bandar narkoba. Bukan hanya istri, orang yang memiliki hubungan dengan beberapa pengedar pun juga menjadi target selanjutnya.Â
Nama-nama pelaku yang dicurigai kemudian menyeretnya kepada kasus penculikan baru. Kali ini korbannya merupakan seorang remaja berumur 14 tahun yang lagi-lagi merupakan anak dari bandar narkoba.Â
Kasus penyelidikan Matthew pun berubah menjadi misi untuk menyelamatkan remaja tersebut sebelum menjadi korban pembunuhan selanjutnya. Lalu, apakah sebenarnya yang diinginkan oleh pelaku? Mengapa semua korbannya datang dari kalangan pengedar barang haram ini?
Saksikan A Walk Among the Tombstones subtitle Bahasa Indonesia selengkapnya melalui aplikasi Vidio. Download aplikasinya sekarang untuk bisa menyaksikan beragam film action terbaik lainnya.Â