Sukses

Masayu Clara Beber Rencana Pernikahan, Akan Digelar di Dua Kota

Masayu dan Qausar Harta Yudana berencana akan menikah pada Mei 2022 mendatang,

Liputan6.com, Jakarta - Masayu Clara dan Qausar Harta Yudana belum lama ini menggelar acara lamaran. Tepatnya pada 22 Februari 2022 lalu.

Masayu dan Qausar Harta Yudana berencana akan menikah pada Mei mendatang, selepas Lebaran.

"Kurang lebih minggu kedua atau ketiga. Abis lebaran lah. Kita dari dulu ngincer bulan syawal. Pasnya di bulan Mei. Akadnya Jumat," kata Qausar Harta Yudana saat ditemui di kawasan Tendean, belum lama ini.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dua Kota

Masayu menambahkan bahwa acaranya akan digelar dalam beberapa rangkaian di dua kota berbeda, yaitu Aceh dan Jakarta. Sedikitnya ada empat rangkaian acara yang akan mereka jalani.

"Di Aceh aja dua kali. Di Jakarta abis akad di Istiqlal, ada acara rangkaian adat lagi, adat Sunda. Besokannya adat Palembang. Di Aceh ada adat Aceh banget di rumah dan saudara, Aceh modern di daerah pantai Lampuu. Jatuhnya empat kali ya," timpal Masayu Clara.

 

3 dari 4 halaman

Persiapan

Persiapan menjelang acara pernikahan itu pun sudah hampir rampung. Keduanya hanya menunggu hari bahagianya itu.

"Sudah 80 persen lah. Sudah rampung karena kita tentuin mau nikah kita siapin semuanya. Jadi pas udah nentuin, oke kita menikah bulan segini tanggal segini, langsung aku hubungin semua, WO dan vendor, minta tentuin dan di lock. Pas sekarang hampir 2 bulan tinggal santai," kata Masayu Clara.

 

4 dari 4 halaman

Prewedding

Tak hanya itu, keduanya juga tengah mempersiapkan sesi pemotretan untuk prewedding. Keduanya juga akan mengusung konsep yang cukup unik dalam pemotretan tersebut.

"Kan adat Indonesia banyak karena sangat luas dengan adat berbeda-beda. Kita sering dapat karakter berbeda di FTV, jadi aku mikir kenapa kita nggak senengin aja semua daerah gitu dengan bikin prewed menggambarkan daerah masing-masing," papar Qausar.

"Nah itu ribet karena harus gonta-ganti baju adat, kita pengin kalau bisa dari Sabang sampai Marauke," timpal Masayu Clara.