Sukses

Kanye West Ngeles soal Kontroversi Mengubur Pete Davidson di Video Klip, Anggap Kebebasan Bersuara

Kanye West menyebut seni sebagai terapi.

Liputan6.com, Los Angeles - Sepanjang akhir pekan kemarin, Kanye West banjir kecaman setelah video klup lagu "Eazy" dirilis. Pasalnya, dalam video klip tersebut terdapat animasi yang diduga merupakan Pete Davidson, kekasih Kim Kardashian.

Dalam klip tersebut, sosok ini dikubur dan di sekeliling kepalanya ditanami mawar. Tak cuma ini, ia juga menyematkan lirik yang berbunyi, "God saved me from that crash. Just so I can beat Pete Davidson's a** (Tuhan menyelamatkanku dari kecelakaan itu. Supaya aku bisa menghajar bokong Pete Davidson)."

Minggu (6/3/2022) kemarin, rapper yang sudah ganti nama secara legal sebagai Ye ini, akhirnya buka suara soal video kontroversial tersebut.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Terapi

Ia membagikan cuplikan video klip, berupa gambar bangunan yang terbakar, dan di atapnya terlihat lambang salib.

"Seni adalah sebuah terapi seperti pemandangan ini," tulisnya.

3 dari 5 halaman

Kebebasan Berbicara

"Seni dilindungi sebagai kebebasan berbicara. Seni menginspirasi dan menyederhanakan dunia," tulisnya.

Ia menambahkan seni bukanlah akat untuk melakukan perbuatan jahat.

4 dari 5 halaman

Salah dan Berniat Jahat

"Segala pernyataan yang berbicara sebaliknya tentang seniku, adalah salah dan berniat jahat," kata dia di pengujung pernyataannya. 

 

5 dari 5 halaman

Single Lagi

Seperti diketahui, video klip "Eazy" muncul tak lama setelah pengadilan memutuskan bahwa Kim Kardashian secara legal telah kembali menjadi wanita single.

Kim Kardashian diketahui membuat permohonan secara resmi ke pengadilan pada Desember lalu, untuk mendapat status ini. Tak lama setelahnya, nama West hilang di akun Twitter dan Instagram Kim Kardashian.

Â