Sukses

Denise Chariesta Bantah Tuduhan Pernah Sebut Fuji Sebagai Pelakor

Denise Chariesta, membantah telah menuduh Fuji sebagai pelakor.

Liputan6.com, Jakarta - Fuji, kembali menjadi pembicaraan publik. Lantaran Denise Chariesta menyebut adik ipar Vanessa Angel sebagai pelakor.

Akibatnya, selebgram Denies Chariesta pun diserbu oleh penggemar Fuji. Mereka tak suka atas pernyataannya itu.

Saat Denise mengenakan kaus berwarna oranye, tak sedikit warganet menyebut bahwa wanita ini telah siap masuk jeruji besi.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Siap Dipenjara?

Denise Chariesta mengunggah beberapa foto dirinya mengenakan kaus oranye yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Jumat (11/3/2022). Warganet pun menyerbu kolom komentar.

"Udah siap di penjara belum? 😂," tulis salah satu warganet.

"Semacam firasat ya bentar lagi pake baju warna oranye 🔥," tambah yang lain.

"Inget kasus nya ikan asin😂😂😂😂 lu belum tahu sih gimana rasanya pake baju olen😂," timpal lainnya.

 

3 dari 5 halaman

Bereaksi

Mendapat tudingan seperti itu, Denise pun bereaksi. Ia menyebut bahwa dirinya tak pernah menuding Fuji, seperti terlihat di kanal YouTube Cumicumi, Sabtu (12/3/2022).

"Gue tidak pernah merasa ngatain si Fuji pelakor tuh. Kalau gue ngatain Fuji pelakor gue bilang 'Elo pelakor'. Emang gue ada omongannya," ujarnya.

 

4 dari 5 halaman

Komentari Artikel

Dijelaskan Denise kala itu ia harus membawakan acara namun bintangnya tak hadir. Untuk itu ia harus mengomentari artikel-artikel yang ada, salah satunya mengenai Fuji dan Thariq Halilintar.

"Karena bintang tamunya enggak dateng, gue disuruh komenin 10 artikel. Dan artikel yang dikomenin yang lagi rame. Di situ muncul artikel Fuji sama Thariq, nah di situ ada Chikanya. Dan di situ kayaknya komenan gue bukan Fuji pelakor. Kayaknya itu gue bukan ngatain deh tapi mempertanyakan," bebernya.

 

5 dari 5 halaman

Nonton Sepenggalan

Denise Chariesta menyebut bahwa para warganet yang menonton tayangan dirinya tak utuh, sehingga menimbulkan perbedaan.

"Tapi yang terjadi di sini mereka menonton sepenggalan-sepengalan video, berita padahal sepenggalan itu mereka sendiri yang bikin. Mereka sendiri yang bikin captionnya jadi seolah-olah aku seperti memberikan pernyataan yang seharusnya itu adalah pertanyaan," tambahnya.