Wulan Guritno Buka Suara Soal Sisi Gelap Ibu Kota Dalam Film Jakarta Vs Everybody

Akibat wabah sejumlah film Indonesia tunda tayang di bioskop bahkan tak sedikit yang banting setir ke platform streaming alias OTT. Jakarta Vs Everybody akhirnya tayang di platform Bioskop Online mulai 19 Maret 2022.

“Happy banget akhirnya tayang, saya juga happy banget tayang di Bioskop Online, kenapa? Ini OTT lokal, satu. Kemudian kedua, jadi tidak kena sensor ha ha ha,” kata Wulan Guritno.

Ia berharap masyarakat menyambut Jakarta Vs Everybody bukan karena tema yang diusung atau skandal yang pernah melingkunginya. Faktanya, banyak anak Jakarta yang bahkan tak tahu “ingar bingar” Ibu Kota.

“Gue anak Jakarta tapi enggak tahu sisi yang ini gitu, kan? Film tentang sisi gelap Jakarta sudah banyak tapi di Jakarta Vs Everybody ini kita menyuguhkan sesuatu dari sudut pandang berbeda lagi,” urainya.

Wulan Guritno menjelaskan, Jakarta Vs Everybody mengusung genre drama realitas sosial. Ada sejumlah adegan panas yang dilakoninya bersama Jefri Nichol maupun Ganindra Bimo.

“(Genre) realitas sosial sehingga ini digambarkan sereal mungkin. Ini jendela buat teman-teman melihat kehidupan Jakarta khususnya drug dealing yang paling bawahlah,” Wulan Guritno menyambung. 

“Kita jadi bisa aware kalau ini tuh ada, ini tuh terjadi di kehidupan kita, di lingkungan kita untuk menjadi pembelajaran kita. Setidaknya kita aware,” ibu tiga anak ini mengakhiri.

Jakarta Vs Everybody mengisahkan Dom (Jefri), cowok 23 tahun yang pergi ke Jakarta dengan mimpi ingin jadi aktor. Kerasnya Ibu Kota mempertemukannya dengan Pinkan dan Radit (Ganindra) yang belakangan diketahui sebagai kurir narkoba.