Liputan6.com, Jakarta - Belasan hari setelah Galih Ginanjar ngoceh di medsos kangen anak, Fairuz A. Rafiq akhirnya buka suara kepada para jurnalis. Baginya, ini repetisi drama yang sama dengan sedikit modifikasi.
Nyonya Sonny Septian menegaskan tak pernah melarang putranya untuk bertemu siapa saja apalagi ayah kandung sendiri. Cukup realisasikan saja keinginan bertemu di waktu yang pas.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, pernikahan Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq yang kandas pada 2014 dikaruniai anak laki-laki bernama King Faaz. Ia kini berusia 10 tahun dan jadi idola netizen.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ada Syarat
Didampingi Sonny Septian, Fairuz A. Rafiq menyatakan tak menetapkan syarat apapun bagi Galih Ginanjar untuk bertemu anak kandung. Baginya, tak ada mantan ayah dan mantan anak.
“Enggak ada syarat kok. Saya begini, mau sudah disakiti seperti apapun ikhlas saja. Rida saja. Saya serahkan semua sama Allah,” putri pedangdut legendaris, A Rafiq menjelaskan.
Advertisement
Apapun yang Terjadi
“Apapun yang terjadi, walaupun dokumentasinya akhirnya tidak bisa dihapus, sedih juga ya. Karena masih melekat sekali, ada orang-orang iseng yang berkata-kata misalkan di (kolom) komentar, ya sudahlah,” imbuh Fairuz A. Rafiq.
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Cumicumi, Minggu (20/3/2022), Sonny Septian menilai drama kangen anak mestinya tak perlu dipajang di muka umum mengingat pintu komunikasi masih terbuka.
Sebagai Orangtua
“Sebagai orangtua, kita tahu bagaimana caranya bertindak. Sebagai orang yang baik dan beragama tahu caranya bertindak tahu caranya bersikap,” ungkap Sonny Septian, merespons drama pihak seberang.
Ia dan Fairuz A Rafiq tak mau ambil pusing seraya tetap membuka pintu silaturahmi. Pasangan selebritas ini kini fokus mengurus bayi sambil mengawal tumbuh kembang ketiga anak mereka.
Advertisement
Terkenang A Rafiq
“Senang banget kenapa Faaz tumbuh menjadi anak yang saleh, pasti setiap orangtua mengidolakan seorang anak yang seperti itu. Bisa mengaji… Karena dari Faaz kecil, saya pengin banget dia bisa begitu,” cetus Fairuz A Rafiq.
“Karena merasakan waktu kehilangan almarhum papa, begitu orangtua meninggal, papa enggak ada, yang dibutuhkan orangtua tuh bukan harta anaknya lagi tapi doa anak saleh dan salihah,” ia mengakhiri.