Liputan6.com, Jakarta Malam puncak Academy Awards ke-94 atau Oscar 2022 yang digelar di Dolby Theatre Hollywood, Los Angeles, AS, Senin (28/3/2022) waktu Indonesia, akhirnya menetapkan CODA sebagai Film Terbaik.
CODA menyingkirkan The Power of The Dog yang meraih 12 nominasi, terbanyak tahun ini. Yang menarik, CODA hanya beroleh tiga nominasi yakni Pemeran Pendukung Pria, Skenario Adaptasi, dan Film Terbaik.
Advertisement
Baca Juga
CODA sapu bersih tiga nominasi. Aksi sapu bersih nominasi yang didapat termasuk Film Terbaik, fenomena langka. Selain CODA, enam film terbaik Oscar berikut ini sukses melakukannya. Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkumnya untuk Anda.
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
1. Wings (1927)
2 nominasi, 2 kemenangan
Kategori: Film dan Visual Efek Terbaik
Wings karya William A. Wellman menempatkan Clara Bow dan Charles Rogers sebagai pemeran utama. Ini adalah film bisu tentang Perang Dunia pertama dengan latar tahun 1927 dan 1929. Â
Di ajang Academy Awards yang pertama, tahun 1929, Wings kebagian nominasi yakni Efek Visual dan Film Terbaik. Film berdurasi asli 111 menit ini membawa pulang dua piala. Sebagai warisan sejarah, Wings direstorasi dengan hasil akhir berdurasi 144 menit.
Advertisement
2. Grand Hotel (1932)
1 nominasi, 1 kemenangan
Kategori: Film Terbaik
Oscar 1932 diwarnai fenomena aneh tapi nyata. Kategori bergengsi, Film Terbaik, diperebutkan 8 film yakni Arrowsmith, Bad Girl, Five Star Final, One Hour with You, Shanghai Express, The Champ, dan The Smiling Lieutenant.
Ajaibnya, Grand Hotel yang hanya meraih satu nominasi yakni Film Terbaik menang. Karya sineas Edmund Goulding ini mengalahkan kandidat terkuat yakni Bad Girl yang menang 2 Oscar untuk Sutradara dan Skenario Adaptasi Terbaik. Wow!
Â
3. It Happened One Night (1934)
5 nominasi, 5 kemenangan
Kategori: Film, Sutradara, Skenario Adaptasi, Pemeran Utama Pria, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik
Kemenangan It Happened One Night karya sineas Frank Capra melahirkan istilah Oscar The Big Five, yakni sebutan untuk film yang membawa pulang piala di lima kategori utama, yakni Pemeran Utama Pria, Pemeran Utama Wanita, Skenario, Sutradara, dan Film Terbaik.
Hampir seabad Oscar digelar, hanya ada tiga film yang berhasil melakukannya. Setelah It Happened To Night, ada One Flew Over the Cuckoo's Nest (1975), dan The Silence of the Lambs (1991). It Happened One Night disebut sebagai film komedi romantis terbaik abad ini.
Advertisement
4. Gigi (1958)
9 nominasi, 9 kemenangan
Kategori: Film, Sutradara, Skenario Adaptasi, Sinematografi, Tata Artistik, Tata Kostum, Penyunting Gambar, Tata Musik, dan Lagu Tema Terbaik
Disebut sebagai komedi musikal terbaik era Hollywood klasik bermodal skenario seputar kejujuran dan moralitas yang mewarnai perkembangan sinema Amerika Serikat.
Daya tarik Gigi meliputi banyak aspek termasuk akting Hermione Gingold, Leslie Caron, Maurice Chevalier, dan Louis Jourdan yang sayangnya luput dari perhatian Komite Academy Awards kala itu. Meski begitu, menang 9 Oscar jelas bukan prestasi kaleng-kaleng.
Â
5. The Last Emperor (1987)
9 nominasi, 9 kemenangan
Kategori: Film, Sutradara, Skenario Adaptasi, Sinematografi, Tata Artistik, Tata Kostum, Tata Suara, Penyuntingan Gambar, dan Tata Musik Terbaik.
Hampir 30 tahun kemudian, aksi sapu bersih 9 nominasi Oscar terulang lagi. Kali ini, The Last Emperor karya sineas Bernardo Bertolucci. Tipe kemenangannya pun mirip Gigi karena dari 9 nominasi yang diraih tak ada satu pun kategori akting.
Padahal, akting Peter O’Toole sebagai Reginald Johnstone dinominasikan untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik di BAFTA Awards. Lokasi syuting di Kota Terlarang, tata kostum dan artistik yang autentik plus kejelian penyutradaraan adalah kunci.
Â
Advertisement
6. The Lord of The Rings: Return Of The King (2003)
11 nominasi, 11 kemenangan
Kategori: Film, Sutradara, Skenario Adaptasi, Penyuntingan Gambar, Tata Artistik, Tata Kostum, Tata Rias, Tata Musik, Lagu Tema Film, Tata Suara, dan Efek Visual Terbaik.
Keserakahan ini patut dicontoh. Return of the King adalah jilid pamungkas dari trologi The Lord of The Ring yang meninggalkan kesan akbar di hati penggemar dan kritikus.
Tanda-tanda karya sineas Peter Jackson ini menang Film Terbaik Oscar sebenarnya sudah tampak setelah unggul di Golden Globe Awards (Drama), BAFTA, dan SAG Awards. Namun sapu bersih 11 kategori tetap saja bikin dunia syok.