Liputan6.com, Jakarta Tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional. Industri film Indonesia kini makin maju, hadir dengan genre dan tema beragam. Dari sekian banyak genre, horor selalu mendapat perhatian bagi kalangan penikmat film nasional.
Di era pandemi Covid-19, bioskop sempat tutup dan jumlah penontonnya turun drastis. Namun pada penghujung 2021, film horor berjudul Makmum 2 sukses menarik penonton kembali ke bioskop dan menjadi film Indonesia pertama yang menembus 1 juta penonton pada masa pandemi virus Corona.
Jenis film horor Indonesia berubah-ubah mengikuti tren. Pada era 1980-an, horor klenik diminati hingga membuat aktris Suzzanna dijuluki Ratu Horor. Pada era 2000-an, film horor Indonesia banyak didominasi tema remaja. Film Jelangkung yang rilis pada 2001 menjadi pelopor tren horor remaja.
Advertisement
Baca Juga
Lantaran membutuhkan pemain muda, beberapa film horor remaja era 2000-an didominasi artis baru. Sejumlah aktor film horor era 2000-an masih eksis di industri hiburan Indonesia hingga sekarang. Bahkan, ada yang masih memerankan siswa sekolah meski sudah menikah dan punya anak. Berikut 6 potret terbaru mereka yang dirangkum Showbiz Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (30/03/2022).
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ricky Harun
Saat masih muda, ayah empat anak ini sering terlibat film horor. Ia membintangi Rumah Pondok Indah (2006), Pulau Hantu 1 (2007), Pulau Hantu 2 (2008) hingga Toilet 105 (2010).
Sosoknya juga kerap menghiasi sinetron populer di SCTV seperti Pinokio & Peri Biru, Ganteng Ganteng Serigala, Pangeran hingga Insya Allah Surga.
Agustus 2021, suami Herfiza Novianti ditunjuk jadi komisaris sebuah perusahaan. Sejak saat itu, ayah empat anak ini jarang muncul di layar kaca.
Advertisement
Ben Joshua
Namanya mencuri perhatian usai menjadi pemeran utama pria di film Dealova (2005) dan Cinta Pertama (2006). Ben Joshua pertama bermain horor remaja lewat Malam Jumat Kliwon yang rilis 2007.
Bukan remake film Suzzanna yang berjudul sama, Malam Jumat Kliwon versi Koya Pagayo ini mengisahkan sekelompok remaja pulang dugem yang terjebak di bangunan angker bekas rumah sakit.
Pria kelahiran 13 Agustus 1980 sempat muncul di genre horor remaja lain, yaitu Hantu Jembatan Ancol (2008) dan Hantu Rumah Ampera (2009). Hingga kini, ayah dua anak ini masih rajin bermain sinetron stripping.
Randy Pangalila
Mulai dikenal berkat sinetron Cinta Fitri (2007), Randy Pangalila juga bermain sejumlah film horor remaja. Ia menjadi pemeran utama Kutukan Suster Ngesot (2009), Bukan Pocong Biasa (2011) dan Nyi Roro Kidul Project (2014).
Meski tak lagi memerankan remaja, genre horor tidak ditinggalkan Randy. Pada 2019 ia menjadi aktor utama versi terbaru Si Manis Jembatan Ancol bersama Indah Permatasari.
Suami Chelsey Frank ini juga keluar dari zona nyaman dengan bermain film Kucumbu Tubuh Indahku karya Garin Nugroho, yang membuatnya jadi nomine Pemeran Pendukung Pria Terbaik di FFI 2019. Beberapa waktu lalu, ayah satu anak ini beradu akting dengan Aurelie Moeremans dan Rangga Azof dalam Vidio Original Series: Kupilih Cinta.
Advertisement
Samuel Zylgwyn
Pria kelahiran 22 Juli 1988 ini membintangi film horor remaja yang diangkat dari urban legend ibu kota, Hantu Jeruk Purut. Film rilisan 2006 yang juga dibintangi Sheila Marcia dan Angie Virgin ini disebut meraup 700 ribuan penonton.
Meski demikian, suami Franda ini lebih banyak bermain sinetron ketimbang film. Pria yang tengah menantikan kelahiran anak kedua ini kini terlibat syuting sinetron harian di salah satu TV swasta.
Marcell Darwin
Pria kelahiran 5 Agustus 1990 ini menjadi aktor utama dalam film horor remaja berjudul Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak (2007) dan Sumpah Pocong di Sekolah (2008). Pada era 2010-an, ia juga terlibat di Suster Keramas 2 (2011) dan Miss Call (2015).
Telah menikah dengan Fasty Nabila Faisal pada 2020 dan memiliki seorang putra, Marcell masih dipercaya menjadi anak muda dalam sejumlah produksi. Meski sudah jarang main film horor, tahun 2021 lalu ia memerankan anak SMA dalam sebuah web series bergenre drama.
Â
Advertisement
Dimas Beck
Setelah mendapat peran pendukung di Apa Artinya Cinta? (2005), Dimas Beck pertama kali jadi pemeran utama di film Lentera Merah arahan Hanung Bramantyo yang rilis 2006. Mengisahkan tentang bullying dan teror mistis di sebuah SMA, Dimas adu akting dengan Laudya Cynthia Bella dan Teuku Wisnu.
Sempat aktif baik di industri film dan sinetron, beberapa tahun terakhir pria kelahiran 8 Mei 1988 dikenal sebagai presenter program kuliner di salah satu TV nasional. Dulu memiliki tubuh yang kurus,