Liputan6.com, Jakarta Beredar kabar setelah mengalahkan Vicky Prasetyo, Azka Corbuzier ingin melawan ayahnya sendiri. Deddy Corbuzier menyebut kabar ini bukan isapan jempol semata.
Kepada awak media, mantan suami Kalina Oktarani ini mengaku punya keinginan yang sama, yakni adu tinju dengan anak sendiri lengkap dengan segala konsekuensinya.
Advertisement
Baca Juga
Jika Azka menang, Deddy Corbuzier mengaku tidak malu. Malah bangga, kini putra semata wayangnya lebih jago di bidang olahraga bela diri. Namun ada sebuah catatan menarik.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cuma Dia Durhaka
“Saya mau lawan dia. Nanti tunggu dia lengah,” kata Deddy Corbuzier dalam video interviu di kanal YouTube Cumicumi, yang dipublikasikan pada Kamis (31/3/2022).
“Terus kalau saya menang kenapa? Kalau saya kalah kenapa? Kalau saya kalah ya sudah, anak saya menang kan bangga ya. Cuma dia durhaka begitu ha ha ha,” ia menambahkan.
Advertisement
Prahara Kesemutan
Dalam kesempatan itu, Deddy Corbuzier mengakui kondisi fisiknya tak seprima dulu. Ia mati rasa dari telapak tangan kanan yang menjalar hingga ke pundak dan dekat leher.
“Saya enggak ada rasa, sini (sekitar telapak tangan kanan -red) kesemutan sampai sini (pundak kanan). Saya enggak bisa menengok ke kanan,” beri tahu Deddy Corbuzier.
Menarik Saraf
Sejumlah pemeriksaan medis termasuk Magnetic Resonance Imaging atau MRI ditempuhnya. Diagnosis telah ditegakkan dokter. Deddy Corbuzier menerima dengan legawa.
“Kalau saya menengok ke kanan, menarik saraf (dari pundak sampai telapak tangan kanan). Sudah di MRI, semuanya. Kata dokter di Medistra kena saraf kejepit,” ia menyambung.
Advertisement
Satu Tangan
Kalau sudah begini, masihkah Deddy Corbuzier ingin melawan anak sendiri di atas ring tinju? Masih. Dengan satu tangan pun, tuan rumah Podcast Close The Door siap.
“Masih. Satu tangan, satu tangan deh. Kalau kata dokternya memang karena usia. (Kalau urusan) stamina masih boleh diadu,” Deddy Corbuzier mengakhiri.