Akting Monica Oemardi lebih banyak terlihat di sinetron dan FTv. Ia membenarkan saat ini tak banyak tawaran berakting di layar lebar mendatanginya.
"Kalau film memang jarang dapat tawaran, saya kan bukan artis papan atas, saya artis abad pertengahan," canda Monica saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2013) malam.
Bintang film 'Surat Untuk Bidadari' menyadari jika usia dan penampilannya saat ini tak memancing perhatian produser dan sutradara. Kendati demikian, Monica bersyukur masih laris manis di layar kaca.
"Untuk sinetron dan FTV alhamdulillah nggak pernah berhenti," tutur artis kelahiran Jakarta, 16 Juni 1974 ini.
Monica mengatakan, hobinya yang gemar pilih-pilih peran juga menyulitkan banyak production house (PH) menggandengnya dalam sebuah penggarapan film.
"Kalau film memang aku agak-agak pilih-pilih (peran) ya. Karena bagaimanapun yang nonton ngeluarin uang, jadi aku nggak mau sembarangan juga. Pengennya aku punya karya yang memang bisa dibanggain," tegas ibu tiga anak ini.(ASW)
"Kalau film memang jarang dapat tawaran, saya kan bukan artis papan atas, saya artis abad pertengahan," canda Monica saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2013) malam.
Bintang film 'Surat Untuk Bidadari' menyadari jika usia dan penampilannya saat ini tak memancing perhatian produser dan sutradara. Kendati demikian, Monica bersyukur masih laris manis di layar kaca.
"Untuk sinetron dan FTV alhamdulillah nggak pernah berhenti," tutur artis kelahiran Jakarta, 16 Juni 1974 ini.
Monica mengatakan, hobinya yang gemar pilih-pilih peran juga menyulitkan banyak production house (PH) menggandengnya dalam sebuah penggarapan film.
"Kalau film memang aku agak-agak pilih-pilih (peran) ya. Karena bagaimanapun yang nonton ngeluarin uang, jadi aku nggak mau sembarangan juga. Pengennya aku punya karya yang memang bisa dibanggain," tegas ibu tiga anak ini.(ASW)