Sukses

Model Arif Edison Ngaku Menjadi Korban Tindak Pelecehan

Arif Edison mengalami tindak asusila berupa pelecehan dari seorang penata rias.

Liputan6.com, Jakarta Model Arif Edison mengaku mengalami pelecehan seksual. Hal itu dialami Arif Edison saat hendak melakukan sesi foto di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Arif Edison menceritakan saat itu dirinya sedang mengganti kostum untuk pemotretan. Namun tiba-tiba, seorang penata rias melakukan pelecehan terhadap dirinya.

"Iya, pada awal kejadiannya saya sedang akan bersiap-siap akan mengikuti photoshoot di Bukit Merese, Lombok," kata Arif Edison kepada wartawan, belum lama ini.

"Lokasinya dekat pantai Mandalika dan saat itu harus ganti kostum di mana enggak ada ruang buat berganti pakaian, ya,” sambungnya.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Minta Bantuan

Karena tidak bisa memakai sendiri kostum celana yang digunakan untuk sesi pemotretan, pria berusia 35 tahun itu meminta bantuan kepada penata riasnya.

"Harus disiapkan semacam kain gitu, ya, kain yang melingkari tubuh gitu, ya buat berganti bawahan, celana maksudnya. Karena kalau atasan kan tidak ada masalah, ya," jelas Arif Edison.

"Buat pria mungkin aman-aman saja tapi mungkin buat bawahan pasti kan harus pakai penutup dan waktu kita ganti, ternyata kostumnya itu benar-benar berupa kain adat yang tentunya cara pasangnya harus dibantu oleh penata rias," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Tindak Pelecehan (Mengandung Penjelasan 18+)

Saat sedang berganti pakaian, si penata rias langsung memegang alat vital Arif Edison tanpa permisi, sambil mengeluarkan kata-kata tak senonoh.

“Nah si penata rias ini begitu melihat kulit saya, mungkin, dia langsung bilang ‘Wah ternyata kulitmu putih, bagus banget. Saya tidak kuasa untuk menahan birahi’ Dia bilang gitu,” ungkap Arif Edison.

“Akhirnya dengan sengaja menyentuh berulang-ulang bagian kelamin itu, enggak ada persetujuan, enggak ada minta maaf dan enggak ada permisi juga,” imbuh pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.

4 dari 4 halaman

Tak Berkutik

Saat itu Arif Edison tidak berkutik dengan perlakuan penata rias terhadapnya. Ia hanya bisa menerima tindakan tak senonoh itu terjadi.

“Saya yang pada saat itu tidak berbusana, pastinya tidak bisa apa-apa, kan. Lari juga jadi aneh, terpaksa menerima. Tapi sampai saat ini dia belum tahu kalau saya berprofesi sebagai advokat atau lawyer,” tukas Arif Edison.