Duduk Perkara Hotman Paris Dilaporkan Atas Dugaan Konten Asusila, Bermula dari Isu Merebut Klien

“Pertemuan dengan dokter Richard Lee tersebut diposting di Instagram saya. Karena pertemuan tersebut ada diposting di Instagram ketahuan semua orang termasuk oknum pengacara tadi yang sudah tidak dipakai lagi oleh dokter Richard Lee,” katanya.

Ia tak menyebut nama pengacara yang dimaksud. Masih menurut Hotman Paris, mantan pengacara Richard Lee kemudian menghubunginya dan bertanya benarkah Richard Lee kini jadi kliennya.

“Akhirnya oknum pengacara tersebut menanya ke saya. Saya bilang: Saya tidak merebut klien Anda. Tetap dia tidak percaya. Akhirnya mulailah dia menemui oknum-oknum yang selama ini bermusuhan dengan saya,” Hotman Paris menyambung. 

Pengacara kelahiran Laguboti, Sumatra Utara, 20 Oktober 1959, itu menyimpulkan ada cerita “tersendiri” di balik laporan dugaan konten asusila di medsos. Ia santai menanggapi laporan polisi tersebut.

“Jadi di balik laporan polisi tersebut, ada cerita tersendiri. Ada cerita tersendiri. Dan tidak benar saya merebut kliennya,” Hotman Paris Hutapea menambahkan.

Menurutnya, presenter The Hotman dan Hotroom punya segmen sendiri. Tak mungkin merebut klien sesama pengacara. Ia menegaskan, sampai detik ini bukan pengacara dr Richard Lee. 

“Anda tahu kan klien saya perusahaan-perusahaan besar, konglomerat. Saya tidak merebut kliennya. Saya bukan pengacara dokter Richard Lee sampai detik ini. Jadi teman-teman oknum pengacara yang ikut-ikutan agar anda tahu cerita sebenarnya,” pungkasnya.

Hingga artikel ini disusun, dr Richard Lee belum menyampaikan tanggapan terkait aksi Forum Batak Intelektual melaporkan Hotman Paris atas dugaan konten asusila di medsos.