Liputan6.com, Jakarta Batu empedu sebenarnya bukan hal baru bagi Maia Estianty. Beberapa tahun lalu, ibu tiga anak ini pernah berurusan dengan batu empedu dan dokter menyarankannya menempuh operasi pemotongan kantong empedu.
Kala itu, Nyonya Irwan Mussry menyatakan pikir-pikir lalu banting setir menjalani terapi makan apel. Rupanya, terapi ini kurang cespleng. Buktinya, Maret 2022, batu empedu membuat Maia Estianty diserang GERD.
Advertisement
Baca Juga
GERD menerbitkan sensasi sakit dari kerongkong hingga ulu hati plus demam. Dul Jaelani lalu membawa ibunya ke rumah sakit untuk menjalani sejumlah pemeriksaan medis termasuk USG.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengapa Ragu
Melansir dari video konten di kanal YouTube Maia Al El Dul TV, Senin (4/4/2022), Maia Estianty membuat pengakuan di depan dr. Tjhang Supardjo mengapa dulu ogah operasi pemotongan kantong empedu.
“Nah sekarang aku kan... yang menjadi aku selalu ragu-ragu untuk memotong kantong empedu kan karena satu, kantong empedu itu kan ibaratnya, saya, ini kan pemakan lemak,” ujar penulis lagu “Aku Baik-baik Saja.”
Advertisement
Makan Keju, Makan Daging
“Makan keju, makan daging berlemak. Selalu berlebihan tentang lemak dan kopi saya tuh gila-gilaan. Kalau seandainya saya enggak punya kantong empedu apakah saya masih bisa menikmati makanan-makanan itu?” tanya Maia Estianty.
Memahami kerisauan pasien, dr. Tjhang Supardjo menjelaskan, batu empedulah yang membuat Maia Estianty merasa tidak nyaman saat makan makanan berlemak.
Empedu Terangsang
“Karena empedunya terangsang, (ketika) makanan berlemak masuk (lalu) merangsang kantong empedu kontraksi (itu) bikin rasa enggak nyaman atau sampai sakit perut,” dr. Tjhang Supardjo mengulas.
Setelah kantong empedu dipotong dan dibuang, akan terasa lebih lega. Operasi pemotongan kantong empedu hanya memangkas kantongnya saja. Tidak menghilangkan empedu.
Advertisement
Hanya Kantong
“Kantong empedu yang kita ambil itu hanya kantong. Cairan empedunya sendiri tetap normal karena yang memproduksi cairan empedu adalah hati bukan kantong empedu,” ia menyambung.
Setelah memahami konteks operasi pemotongan kantong empedu, Maia Estianty menanti restu suami. “Aku lagi menunggu keputusan dari suami. Makanya hari ini kita melakukan USG dan endoskopi,” pungkasnya.