Film Tutuge Dapat Apresiasi Usai Screening, Salah Satunya dari Tokoh Bali

Penonton lainnya, Komang N Suendra, salah satu pemain yang memerankan karakter Pak Ketut, merasa sangat senang bisa melihat hasil film yang mengambil lokasi syutingnya di Bali. "Saya sampai menangis dan terharu, padahal saya ikut berperan dalam film ini. Sungguh tidak menyangka hasil akhir film ini, luar biasa,” kata dia.

Pada acara screening yang digelar di Beach Walk mall ini, antusias penonton undangan sangat besar. Acara ini juga dihadiri oleh dua bintang utama dari film ini, yakni Rania Putri Sari dan Imelda Therrine. Selain itu, turut meramaikan juga para pemeran lokal asal Bali yang membintangi film berdurasi 2 jam 20 menit ini.

Selain para pemeran film, gelaran screening ini dimeriahkan juga dengan sejumlah tamu undangan seperti selebgram, influencer asal Bali, budayawan, pemuka agama dan Joe Saintloco. Secara khusus, Joe mengaku sangat terhibur menyaksikan film Tutuge ini.

"Biasanya kalau gue nonton film horor suka malas dan bukannya takut tapi malah ketawa. Tapi menonton film ini, gue jadi fokus sampai mau ke WC saja nggak sempat karena takut kehilangan moment ceritanya. Tapi sekali lagi, selamat buat film Tutuge," puji Joe.

Film Tutuge ini merupakan film yang diproduksi oleh Sin3rgi. Sebelum resmi diedarkan di Indonesia, film Tutuge juga sudah berhasil menyabet sejumlah penghargaan dari pentas film internasional. Di antaranya menyabet penghargaan film horor terbaik serta sinematografi terbaik dari Asian Film Awards Academy atau AFA Academy 2021.

Penghargaan lainnya didapat juga dari Hollywood International Golden Age (HIGA) sebagai best international feature film serta film horor terbaik dari Andromeda Film Festival ke-7. Selain itu, Tutuge juga terpilih sebagai finalis Golden Harvest Film Festival di Tokyo, Jepang, pada 2021.

Sementara itu, film Tutuge akan resmi tayang perdana mulai 14 April mendatang di seluruh bioskop Indonesia. Pada acara gala premier yang akan digelar di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, rencananya menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Sebagai sutradara, Virlan mengaku sangat senang dengan sambutan yang diberikan masyarakat di Bali. "Semoga apresiasi positif ini bisa menjadi booster buat penayangan film ini secara nasional pada 14 April nanti," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tommy Indratama selaku Executive Producer Film Tutuge. "Film ini saya rasa layak untuk diapresiasi karena tujuannya ingin memajukan perfilman Indonesia. Secara pribadi, saya juga apresiasi kepada sutradara Virlanwana Langgong yang mempunyai kekhasan dan gaya baru dalam dunia perfilman. Ia mampu membungkus film ini menjadi modern, menarik serta bernuansa baru," katanya.