Sukses

Sinopsis Film Ziarah yang Raih Best Screenplay ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017

Film Ziarah, menceritakan seorang nenek yang kehilangan suaminya di medan perang. Dan ia ingin dimakamkan di sebelah sang suami.

Liputan6.com, Jakarta - Film Ziarah, bukanlah sebuah tayangan layar lebar yang baru saja dirilis melainkan pada 2017 silam. Namun, film yang disutradari B.W Purba Negara ini kembali viral setelah muncul di aplikasi TikTok.

Bisa dibilang film ini juga dibintangi oleh aktor dan aktris yang tidaklah besar. Sebut saja Mbah Ponco Sutiyem yang menjadi pemeran utama sebagai Mbah Sri. Ada juga Rukman Rosadi, Ledjar Subroto dan Vera Privatamasari.

Meski begitu, film Ziarah ini meraih banyak penghargaan. Di antaranya di ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 sebagai Special Jury Award. Tak hanya itu, di ajang yang sama film ini juga menjadi Best Screenplay.

Sementara dalam Festival Film Indonesia 2016, film ini masuk sebagai nominasi Piala Citra untuk kategori Penulis Skenario Asli Terbaik. Juga meraih penghargaan sebagai Skenario Terbaik Pilihan majalah Tempo 2016. Lantas bagaimana cerita film ini?

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Mencari Makam Suami

Mbah Sri kehilangan suaminya, Pawiro Sahid sejak lama. Ia nekat mencoba untuk mencari sendiri makam suaminya yang tak jelas berada di mana. Dengan menggunakan bis, Mbah Sri melacak keberadaan peristirahatan terakhirnya sang suami.

Sebelumnya Pawiro Sahid pamit kepada sang istri untuk berangkat berperang. Namun hingga merdeka, tak lagi terdengar namanya.

 

3 dari 4 halaman

Ingin Dimakamkan di Samping Suami

Mbah Sri berharap bisa menemukan makam suami. Di usianya yang sudah senja ia ingin dimakamkan bersebelahan dengan Pawiro. Namun betapa kagetnya si Mbah mengetahui di sisi makam suaminya terdapat makam perempuan lain.

 

4 dari 4 halaman

Berlatar Belakang Jawa

Film yang diadaptasi dari kisah nyata ini dibuat dengan latar belakang masyarakat Jawa. Bahkan, dalam film Ziarah ini lebih banyak menggunakan bahasa Jawa ketimbang Indonesia.

Untungnya, film ini disertai teks Indonesia sehingga siapapun bisa menyaksikannya tanpa takut tak mengerti kata-kata yang diucapkan para pemainnya.