Liputan6.com, Jakarta Film dengan tema traveling rasanya masing sangat jarang. Untungnya, industri film Indonesia tidak kehabisan ide dan kreativitas untuk menghadirkan cerita demikian. Salah satu film yang menyuguhkan kisah jalan-jalan adalah Trinity Traveler.
Sebelum film yang dibintangi Maudy Ayunda ini hadir, prekuelnya lebih dulu rilis dengan judul Trinity, The Nekad Traveler pada 2017 silam. Meskipun fokus cerita berpusat pada karakter Trinity yang diperankan oleh Maudy Ayunda, masih ada aktor pendukung lainnya yang ikut melengkapi kisah Trinity Traveler.
Baca Juga
Aktor yang ikut meramaikan antara lain adalah Rachel Amanda yang berperan sebagai Yasmin, Anggika Bolsterli sebagai Nina, dan Babe Cabita yang berperan sebagai Ezra. Tak lengkap rasanya berpetualang tanpa ditambah dengan bumbu cinta. Hamish Daud pun didapuk untuk memerankan karakter Paul, traveler lain yang secara tidak sengaja bertemu dengan Trinity.
Advertisement
Dalam film berdurasi selama 1 jam 40 menit lebih ini, penonton akan disuguhkan dengan kisah Trinity yang menceritakan pengalaman hidupnya sesuai dengan buku yang ditulis olehnya sendiri. Penyampaian cerita dalam film Trinity Traveler ini menggunakan dua gaya yang berbeda. Yakni melalui narasi yang disuarakan oleh karakter utama dan juga dialog langsung antar-tokoh.
Bagi Anda yang belum pernah menonton dan penasaran dengan kisah selengkapnya, bisa simak sinopsis Trinity Traveler berikut ini.
Seorang Travel Blogger
Pada awal pembukaan film Trinity Traveler, Anda langsung dikenalkan dengan karakter Trinity (Maudy Ayunda) yang sedang menjadi pusat sorotan beberapa media. Ia baru saja menerbitkan sebuah buku dengan judul Trinity Traveler.
Trinity memperkenalkan dirinya sebagai orang yang senang jalan-jalan alias traveling. Tempat yang ingin ia kunjungi hampir tersebar di seluruh dunia. Bisa memiliki waktu banyak untuk berkeliling ke destinasi impiannya didapat dari cuti di kantornya.
Terkadang, ia harus merayu sang Bos (Ayu Dewi) agar Trinity bisa mendapatkan banyak libur meskipun jatah cutinya sudah habis. Disamping mengandalkan gaji untuk biaya travelingnya, Trinity juga membagikan pengalaman perjalanannya melalui media internet dalam bentuk tulisan. Dari sinilah ia mendapatkan uang tambahan.
Advertisement
Tuntutan Orang Tua
Segala kegiatan yang menyegarkan pikiran ini ternyata tidak berjalan mulus begitu saja. Umur yang sudah tidak lagi remaja membuat kedua orang tua Trinity selalu menghantuinya dengan pertanyaan kapan menikah.
Trinity pun selalu membela bahwa dirinya ingin memenuhi segala impiannya yakni jalan-jalan ke tempat yang masuk ke dalam bucket listnya sebelum dirinya menikah. Tetap saja, ayah dan ibunya tetap menanyakan hal yang sama setiap harinya. Alasan mereka, terutama sang ayah adalah karena tidak sabar untuk meminang seorang cucu.
Berbicara tentang pasangan, Trinity sering mencurahkan perasaannya kepada kedua sahabatnya yakni Yasmin dan Nina. Awalnya, Yasmin menyarankan agar Trinity kembali kepada mantan pacarnya agar tidak susah-susah mencari pasangan baru. Namun Trinity menolak karena merasa tidak memiliki kesamaan.
Nina berpendapat berbeda. Ia mengingatkan Trinity kepada Paul, traveler yang sempat ditemuinya beberapa tahun lalu. Sayangnya, baik Paul maupun Trinity, keduanya tidak memiliki kontak masing-masing.
Saat bertemu pertama kali, Paul dan Trinity merasa mereka sudah kenal lama. Paul pun menantang untuk tidak memberikan kontak apapun. Dirinya ingin menguji, jika mereka memang berjodoh, pasti akan dipertemukan lagi suatu hari nanti.
Mendapat Beasiswa S2
Tekad Trinity untuk traveling memang tidak bisa dibendung. Karena sempat jalan-jalan bersama Ezra, Yasmin, dan Nina ke Filipina, ia akhirnya memutuskan untuk mencari S2 di negara tersebut.
Tampaknya Trinity memang beruntung. Akhirnya ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya. Memiliki kehidupan baru sebagai mahasiswa dan traveler memberikan warna tersendiri untuk Trinity. Bahkan karena sudah merasa kenal dengan negara Filipina, beberapa pembaca blognya menyarankan dirinya untuk menjadi seorang pemandu wisata.
Kisah Trinity dan hobinya kembali berlanjut saat ia bertemu lagi dengan Paul. Traveler yang juga senang dengan fotografi ini kemudian semakin dekat dengan Trinity. Sayangnya, kesibukan keduanya membuat mereka harus memilih antara cinta dan hobi mereka. Lalu, apakah pertemuan kedua kalinya membenarkan pernyataan Paul bahwa keduanya berjodoh?
Bila sinopsis di atas masih belum menjawab rasa penasaran Anda, lebih baik langsung menyaksikan film Trinity Traveler full movie selengkapnya di aplikasi Vidio. Selain film Indonesia, banyak film dari negara lainnya yang siap menghibur Anda. Ayo download Vidio sekarang juga!
Advertisement