Liputan6.com, Jakarta - Teaser film teranyar Pixar, Lightyear, baru saja dirilis pada 21 April lalu. Di awal video berdurasi 2,5 menit tersebut, dimuat cuplikan film animasi ini, yang jauh berbeda dari waralaba film Toy Story yang menampilkan karakter Buzz Lightyear, sang tokoh utama.
Yang pertama, karena karakter Buzz Lightyear tak ditampilkan sebagai mainan. Genrenya pun berbeda.
"Di film ini, Buzz Lightyear bukan mainan, dia manusia, ini adalah karakter Buzz Lightyear yang sesungguhnya. Dan ia membintangi film aksi-petualangan fiksi ilmiah pertama Pixar," tutur Angus MacLane, sutradara Lightyear, dalam konferensi pers daring beberapa waktu lalu.
Advertisement
Karena perbedaan besar antara film ini dengan sumber aslinya, penggarapan naskah dan cerita menjadi hal yang sangat krusial. "Untuk menghadirkan film ini, pertama-tama kami harus menemukan subyek, dan tema dari ceritanya. Jadi kami perlu banyak berpikir," tuturnya.
Ia menambahkan, "Aku ingin menceritakan sesuatu yang personal, jujur, dan pada saat bersamaan, aku ingin menampilkan inti dari karakter Buzz Lightyear."
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Sepaham dengan Kenyataan
Angus MacLane sendiri bukan orang baru di Pixar. Ia sebelumnya terlibat dalam film-film Toy Story sebagai animator. Namun baru dalam Lightyear, ia bisa menjahit kepingan karakter ini.
"Aku menemukan bahwa Buzz Lighyear adalah karakter yang terasa ganjil dengan sekitarnya. Atau dengan kata lain, Buzz selalu memiliki ketidaksesuaian dengan kenyataan," tuturnya.
Ia menambahkan, "Di Toy Story, dia mengira dirinya adalah seorang space ranger. Woody tak sepaham. Di Toy Story 2, dia mengira dialah sang Buzz Lightyear. Buzz Lightyear yang lain tak setuju."
Advertisement
Daya Tarik Nostalgia
Setelah merumuskan ini, pekerjaan besar menantinya. "Kami mesti meletakkan pondasi cerita," kata dia. Ia menjelaskan, sineas Pixar tak jarang mencari inspirasi dari diri atau pengalaman mereka sendiri. Untuk Lightyear, sang sutradara memiliki aspek waktu. Atau lebih tepatnya, nostalgia.
"Daya tarik dari nostalgia itu begitu kuat. Orang bilang kita enggak bisa hidup di masa lampau, tapi bagaimana kalau kita bisa? Kita semua berpikir bagaimana rasanya bisa kembali ke masa lampau. Tapi kita semua melompat ke masa depan," kata dia.
Ia meneruskan, "Jadi inilah yang ingin kubangun dalam Lightyear. Nostalgia ke masa lampau sembari melompat ke masa depan dengan cepat."
Sinopsis Lightyear
Lightyear akan menyelami kisah Buzz Lightyear (Chris Evans) yang terdampar di planet yang berjarak 4.2 juta tahun cahaya dari Bumi bersama timnya.
Saat Buzz mencoba mencari jalan pulang melintasi ruang dan waktu, ia ditemani oleh sekelompok rekan kerja yang ambisius dan robot kucing peliharaannya, Sox. Masalah semakin bertambah dan membuat misi semakin berbahaya dengan kedatangan Zurg dan pasukannya yang memiliki agenda misterius.
Selain Chris Evans, Lightyear juga menampilkan Uzo Aduba, Peter Sohn, Keke Palmer, Taika Waititi dan Dale Soules. Film animasi ini dijadwalkan mendarat di bioskop pada Juni mendatang
Advertisement