Liputan6.com, Jakarta Sahrul Gunawan memilih untuk mengakhiri rumah tangganya dengan Indriani Hadi, wanita yang sudang sembilan tahun dinikahinya. Keduanya diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 2 Juni 2016 lalu.
Sudah 7 tahun berlalu perceraiaannya, pria yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung masih ingat betul bagaimana kehidupannya setelah bercerai dengan Indriani Hadi. Karena enggan memperebutkan harta gana-gini, Sahrul Gunawan memilih untuk tinggal di kantor dan juga kos-kosan kecil.
Bahkan pria yang terkenal lewat sinetron Jin dan Jun itu hanya membawa baju yang ia kenakan saja setelah resmi bercerai dengan wanita yang telah memberikannya 3 orang anak.
Advertisement
Baca Juga
"Bener serius (cuma bawa baju yang dipakai). Aku sempat nge-kos. Aku sempat (tinggal) ke kantor di lantai empat deket OB," ujar Sahrul Gunawan dikutip dari kanal YouTube Trans Tv Official, Kamis (11/5/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jelaskan Alasannya
Bukan tanpa alasan pria 45 tahun itu melakukan hal tersebut. Sebab ia tak mau gara-gara memperebutkan harta gana gini anak-anaknya terbengkalai. Apalagi sebagai seorang lelaki, Sahrul Gunawan yakin bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya lagi.
"Karena itu ada anak-anak. Jadi gue nggak mikir lagi soal harta gono-gini dan sebagainya. Toh selesai juga. Jadi mendingan aku yang keluar dan aku mulai dari nol lagi," kata Sahrul Gunawan.
Advertisement
Punya Rumah Lagi
Dengan kerja kerasnya, perlahan Sahrul Gunawan mulai memupuk lagi apa yang ia inginkan. Sampai akhirnya, ia bisa membeli lagi rumah dan tidak tinggal lagi di kos-kosan atau kantornya.
"Sampai akhirnya aku punya rumah lagi dan anak-anak jadi banyak rumahnya," ujar Sahrul Gunawan.
Demi Anak
Meski penuh perjuangan dan kerja keras, namun kini ia bisa memetik hasilnya. Saat ini yang paling dipikirkan oleh Sahrul Gunawan adalah anak-anak. Ia mau buah hatinya tumbuh bahagia dan tentram.
"Yang penting buat aku, kondisinya buat anak lebih baik daripada lihat tidak kondusif,” ungkap Sahrul.
Advertisement