Liputan6.com, Jakarta Gelar film horor terlaris sepanjang sejarah rupanya belum cukup bagi KKN di Desa Penari. Sabtu (14/5/2022) siang, film KKN di Desa Penari resmi merangkul 5 juta penonton lebih.
Walhasil, film rilisan MD Pictures ini mengubah konfigurasi daftar film Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Kabar ini disampaikan sutradara Awi Suryadi lewat akun Instagram terverifikasinya.
“Sudah 5 juta peserta KKN pergi ke Desa Penari. Badarawuhi pesan: Awakmu Gak Usah Rekam Rekam. Itu melanggar hukum dan bisa masuk Tapak Tilas,” cuitnya bersama infografis jumlah penonton film terbarunya.
Advertisement
Baca Juga
Dengan total 5 juta penonton, maka KKN di Desa Penari telah membalap jumlah penonton Habibie & Ainun (4,6 juta) serta Laskar Pelangi (4,7 juta). Kini, ia membayangi Dilan 1991.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Membuka 3 Besar
Melansir data yang dirilis akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice, Dilan 1991 meraup 5,25 juta penonton. Dengan jumlah layar yang masih melimpah, KKN di Desa Penari dipastikan gampang menjegal Dilan dan Milea.
PR besar film ini ada dua yakni merebut posisi runner-up dari tangan Dilan 1990 (6,3 jutaan penonton) lalu mengudeta Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 1 yang meraja bersama 6,8 jutaan penonton.
Advertisement
Lampaui Target Pribadi
Pencapaian 5 juta penonton membuat Awi Suryadi tak henti bersyukur. “Pencapaian ini melampaui target pribadi saya, yaitu memecahkan rekor saya di Danur 1 yakni 2,7 jutaan penonton,” katanya.
Berbincang lewat telepon dengan Showbiz Liputan6.com, pekan ini, Awi Suryadi mengaku tidak memasang strategi khusus agar jumlah penonton harian tidak merosot banyak pekan ini.
Word-of-Mouth
“Tidak ada. Tapi kami belum melakukan cinema visit (dengan pemain) sama sekali. Biasanya cinema visit akan menarik penonton,” beri tahu Awi Suryadi seraya mengulas sejumlah faktor yang membuat KKN di Desa Penari kebanjiran penonton.
“Word-of-mouth yang sangat positif dan menular begitu cepat. Dan repeat viewing, tidak sedikit penonton yang menge-tag saya foto tiket nonton mereka yang ketiga, keempat, bahkan lima kali,” pungkasnya.
Advertisement