Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, polisi menangkap tersangka penculikan anak yang meresahkan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Tersangka RA yang kemudian diketahui bernama Rizal Afif diciduk dan masa lalunya terbongkar. Rupanya, sekitar sewindu lalu, ia membakar rumah Umi Pipik.
Aksi membakar rumah ustaz Jefri Al-Buchori bikin heboh publik. Kala itu, Umi Pipik mencoba memaafkannya dan meyakini akan ada rezeki pengganti dari Allah saat pintu maaf dibuka.
Namun saat mendengar orang yang sama menjadi dalang penculikan anak, darah Umi Pipik mendidih. Ia tak sudi memaafkan Rizal Afif dan berharap aparat penegak hukum memberi vonis setimpal.
Advertisement
Baca Juga
Apalagi, dalam penangkapan itu terkuak aparat berhasil menyelamatkan 10 anak korban penculikan. Melansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Senin (16/5/2022), Umi Pipik mengaku kesal.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesal Banget
“Kesal saja, kesal banget. Susah ya. Semoga dikasih hukuman yang pantas bangetlah. Ini kan sudah keterlaluan banget,” kata bintang film Haji Backpacker dan Surga Menanti.
“Kalau saya waktu (pembakaran rumah) itu masih bisa memaafkan dengan apa yang dia lakukan. Tapi kalau ini untuk urusan anak-anak itu kurang aja banget,” Umi Pipik menyambung.
Advertisement
Dihukum Sepantasnya
Ibunda Abidzar Al Ghifari berpendapat, jika terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penculikan, maka tersangka harus diberi efek jera agar kejahatan serupa tidak terulang di masa mendatang.
“Itu harus dihukum sepantas-pantasnya. Harus sepantas-pantasnya, yang bikin dia jera tuh apa gitu itu hukuman yang pantas buat dia. Urusan penculikan anak kan ini sudah kriminal banget,” ujarnya.
Kalau Dia Bakar Rumah
Pembakaran rumah sebenarnya juga aksi kriminal. Namun, Umi Pipik kala itu masih bisa menoleransi perbuatan Rizal Afif. Namun kalau berurusan dengan keselamatan anak, kesabarannya tiba di perbatasan.
“Kalau dia bakar rumah ya sudahlah, paling kita masih dikasih rezeki sama Allah. Kita masih hidup tuh masih bersyukur dan bisa memaafkan. Saya masih bisa maafin. Tapi kalau urusan dia nyulik anak waduh itu sudah keterlaluan banget,” Umi Pipik mengakhiri.
Advertisement