Liputan6.com, Jakarta Jefri Nichol membeberkan satu hal yang jarang diketahui orang terkait pengaruh kuat karakter yang ia mainkan di film barunya, Jakarta vs Everybody, terhadap kepribadiannya saat ini. Tak hanya film tersebut, ada juga peran di film lain yang mengubah drastis sudut pandangnya terhadap gaya berbusana.
Terkait peran di film barunya tersebut, Jefri Nichol mengaku bahwa ada satu hal yang selama ini paling tak disukai bahkan ia benci, namun akhirnya terpaksa dilakukan dan kini malah menjadi kebiasaan gara-gara tuntutan akting.
Kebiasaan yang dimaksudnya adalah merokok. Jefri mulai menjajalnya ketika ia berusaha sebisa mungkin mendalami perannya di film Jakarta vs Everybody. Ia mengaku kebiasaan tersebut dilakukan saat masih berusia 19 tahun.
Advertisement
"Itu awalnya 2018 umur 19 tahun. Gue harus membiasakan merokok, pegang rokok. Kalau merokok kan kelihatan enggak biasa pegang rokok, itu gue biasin," ungkap Jefri seperti bisa disimak di Kanal YouTube Curhat Bang Deny Sumargo, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tiga Bungkus
Saking mendalaminya, Jefri Nichol pun mengaku sampai harus membeli tiga bungkus rokok untuk dikonsumsinya selama satu hari. Alhasil kebiasaan itu diakuinya sangat bertolak belakang dengan prinsip sebelumnya.
"Salah satu pendalaman karakter, bisa tiga bungkus tuh sehari. Akhirnya terbawa sampai sekarang, jadi jilat ludah sendiri, yang konstan hanyalah perubahan," terang Jefri Nichol melanjutkan.
Â
Advertisement
Celana Sobek
Sementara itu di film lainnya, Pertaruhan, Jefri Nichol harus mengenakan celana sobek-sobek yang sangat tidak disukainya.
Kini, ia mengaku malah kerap mengenakan celana dengan model seperti itu setelah bermain dalam film yang juga dibintangi Adipati Dolken dan Tio Pakusadewo.
Â
Bergaya Anak Jalanan
"Dulu gue enggak suka banget pakai celana sobek-sobek. Sebelum film pertama gue, Pertaruhan, sama Om Tio, Dodot, di situ karakternya baju belel, celana sobek-sobek, ujar Jefri Nichol mengungkapkan.
"Dari situ, gue suka banget gaya-gaya itu, agak-agak punk gitu, anak jalanan," sambungnya menutup pernyataan seputar hal itu.
Advertisement