Amber Heard Sakit Hati Jadi Olok-olokan di Internet, Merasa Penderitaanya Jadi Bahan untuk Mempermalukannya

Amber Heard mengungkap bahwa proses persidangan telah membangkitkan ingatan buruk yang ia simpan. "Setiap hari aku harus merasakan kembali trauma," tuturnya. 

Sambil bercucuran air mata, ia menambahkan, "Ini begitu menyakitkan. Setiap manusia yang melewati ini, akan merasa dipermalukan. Mungkin mudah sekali lupa bahwa aku adalah manusia." Ia menambahkan bahwa olok-olok yang ia terima di internet sungguh membuatnya tersiksa.

"Meski Johnny mengatakan bahwa aku layak mendapatkan ini, dan dia akan (membalasku), aku tak layak mendapatkan ini," kata dia, dilansir dari Variety.

"Aku bukan orang suci. Aku tak ingin menampilkan diriku sebagai orang suci," kata dia. Ia menambahkan, "Aku hanya ingin Johnny tak lagi menggangguku. Aku tak layak mendapatkannya. Aku ingin move on," kata dia. 

Dalam kesempatan yang sama, Amber Heard mengaku kerap dirongrong oleh ancaman kematian. 

"Orang-orang ingin membunuhku, dan mereka mengatakan ini kepadaku setiap hari," tuturnya, seperti dilansir dari People.

Tak hanya dirinya, bayinya yang lahir pada April 2021 lalu juga jadi sasaran. "Orang-orang ingin menaruh bayiku di microwave, mereka bilang kepadaku seperti ini," kata dia.

Sehari sebelumnya, Johnny Depp juga mengungkap testimoni terakhirnya di persidangan. Ia sekali lagi membantah semua tuduhan KDRT yang dilayangkan Amber Heard di pengadilan.

"Tak ada manusia yang sempurna. Kita semua. Tapi dalam hidupku tak pernah sekali pun aku melakukan kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan semua tuduhan dan cerita tak masuk akal soal aku yang melakukan hal ini. Aku menjalani kehidupan ini selama 6,5 tahun dan menunggu kebenaran muncul," kata dia.