Sukses

Alexandra Gottardo Bahas Aura dan Atmosfer Horor Dalam Proyek Losmen Melati

Lama tak muncul, Alexandra Gottardo kembali ke dunia seni peran lewat Losmen Melati. Syuting dimulai 7 Mei 2022 di Batam. Berikut penuturannya.

Liputan6.com, Jakarta - Lama tak muncul, Alexandra Gottardo kembali ke dunia seni peran lewat Losmen Melati. Kepada Showbiz Liputan6.com pekan ini, ia buka suara soal suasana kerja di lokasi syuting serial horor ini.

Losmen Melati merupakan produksi bersama Catchplay dan Infinite Studios Singapura dengan dukungan Infocomm Media Development Authority Singapura. Syuting dimulai 7 Mei 2022 di Studio Infinite, Batam.

Selain Alexandra Gottardo, Losmen Melati diperkuat sejumlah bintang kondang dari Dwi Sasono, Imelda Therrine, Cornelio Sunny, Shareefa Danish, dan bintang film KKN di Desa Penari, Kiki Narendra.

“Banyak kerja keras yang dikerahkan untuk menghasilkan tayangan ini. Karakter di dalamnya dikembangkan secara ekstensif dan benar-benar melekat, agar bisa menghadirkan keseluruhan aura, rasa dan atmosfer horor di Losmen Melati,” katanya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Kedalaman Karakter

“Meskipun ini serial horor, ada kedalaman karakter yang nyata. Ini menarik penonton dan membuat mereka benar-benar berempati pada setiap individu,” ungkap Alexandra Gottardo dalam pernyataan tertulisnya.

Bintang film Tanah Air Beta membocorkan, naskah Losmen Melati digodok sekitar setahun disusul tahap praproduksi selama 8 minggu. Tim inti mempersiapkan diri untuk syuting intensif selama 50 hari.

3 dari 4 halaman

Alex Ungkap Rasa

Losmen Melati adalah horor supernatural. Dalam syuting, sejumlah elemen mendapat perhatian lebih misalnya desain produksi, rias wajah, pakaian, serta efek visual. Ini membuat Alexandra Gottardo makin bersemangat.

“Saya merasa sangat beruntung bekerja di serial dengan konsep yang saya suka, bersama orang-orang berbakat dan kreatif,” aktris kelahiran Malang, 5 Januari 1985 menambahkan.

Senada dengan Alexandra Gottardo, CEO Catchplay, Daphne Yang, senang memproduksi serial berbahasa Indonesia untuk kali pertama. Genre horor selalu punya tempat di hati pemirsa Indonesia.

4 dari 4 halaman

Durasi Menonton Tinggi

“Genre ini tercatat dengan durasi menonton yang tinggi. Melalui produksi bersama ini, semoga Losmen Melati dapat menghadirkan tampilan baru pada drama horor Indonesia, sekaligus menghibur pemirsa dengan cerita yang solid,” harapnya.

Losmen Melati awalnya rumah perkebunan kolonial Belanda, yang diubah menjadi penginapan. Rumah itu pernah dimiliki dokter lokal bernama Kusno, yang diam-diam melakukan eksperimen tak manusiawi pada mayat.

Setelah kedatangan Melati, gadis desa yang memiliki ilmu gaib dan memercayai legenda urban, terungkap rumah itu dan penghuninya dikutuk oleh arwah. Losmen Melati dijadwalkan tayang pada akhir 2022.