Liputan6.com, Jakarta - BTS akhirnya bertemu dengan Presiden Joe Biden pada Selasa (31/5/2022) di Gedung Putih, Amerika Serikat. Pertemuan mereka untuk menghormati bulan Asian American and Native Hawaiian/Pasific Islander (AANHPI).
Malam harinya, Presiden Biden mengunggah klip singkat pertemuannya yang bermakna dengan Bangtan Boys di akun Twitter resmi Potus, dilansir Soompi, Rabu (1/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Senang bertemu denganmu, BTS. Terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk meningkatkan kesadaran seputar meningkatnya kejahatan kebencian dan diskriminasi anti-Asia. Saya berharap dapat segera berbagi lebih banyak percakapan kami," tulisnya.
Sementara, grup idola K-Pop ini juga membagikan foto yang mereka ambil bersama Presiden Biden di Ruang Oval.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kehormatan Besar
Bisa datang ke Gedung Putih dan bertemu Presiden Biden menjadi sebuah kehormatan besar bagi personel BTS.
"Terima kasih telah mengundang kami ke Gedung Putih! Merupakan suatu kehormatan besar untuk membahas masalah penting dengan [POTUS] hari ini," ungkap BTS melalui Twitter resminya @BTS_official.
Â
Advertisement
Berterima Kasih kepada ARMY
Tak lupa BTS menyampaikan terima kasih kepada para penggemar, berkat mereka akhirnya semua mimpi bisa terwujud. "Kami sangat berterima kasih untuk [BTS ARMY] yang membuat semuanya menjadi mungkin," tambahnya.
Â
Kagum
Presiden Biden juga menyampaikan kekagumannya dengan para personel BTS yang tak hanya mahir di dunia musik tapi juga menyatukan perdamaian.
"Orang-orang sangat peduli dengan apa yang Anda katakan, dan apa yang Anda lakukan baik untuk semua orang. Bukan hanya bakat hebat Anda, itu adalah pesan yang Anda komunikasikan. Itu penting," paparnya.
Â
Advertisement
Akhiri Kejahatan
Jelang pertemuan dengan Presiden Biden, BTS tampil di konferensi pers Gedung Putih. Di sana mereka menyampaikan keinginan untuk membantu mengakhiri kejahatan atau kebencian terkait ras.