Liputan6.com, Jakarta Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) diperingati pada tanggal 31 Mei setiap tahunnya memberi kesadaran bahwa efek membahayakan akibat mengonsumsi rokok dan terpapar asap rokok ternyata bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga orang lain termasuk keluarga terdekat.
Sejumlah artis dan tokoh masyarakat, menyambut baik peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia sebagai momentum menuju gaya hidup sehat tanpa asap rokok.
Artis yang juga pendiri dan Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), Ade Fitrie Kirana menyebutkan, anak khususnya bayi dan balita paling rentan terpapar bahaya asap rokok.
Advertisement
"Merujuk penjelasan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, bayi atau anak-anak yang terpapar asap rokok yang dihembuskan oleh para perokok bisa menjadi perokok pasif. Akibat fatal, yakni kematian bayi secara mendadak," kata Ade Fitrie Kirana di Jakarta, Minggu, 5 Juni 2022.
Baca Juga
Menganggu Penyerapan Gizi
Ade Fitrie Kirana menambahkan, hasil riset dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan asap rokok mengganggu penyerapan gizi pada anak, yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembangnya.
"Perilaku merokok pada pasangan, telah berdampak pada kondisi stunting anak-anak mereka yang ditunjukkan pada tinggi dan berat badan," ujarnya.
Advertisement
Perlindungan dari Asap Rokok
Ia menambahkan, orang tua mempunyai kewajiban untuk menjamin dan melindungi anak dan hak- haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bila sedari bayi, sudah terpapar asap rokok dari lingkungan terdekatnya, dikhawatirkan membuat organ pernafasan khususnya paru-paru, mengalami ganguan kesehatan saat dewasa.
"Begitu juga dengan perempuan, wajib mendapat perlindungan dari asap rokok dari lingkungan atau keluarga terdekatnya," Ade Fitrie Kirana menambahkan.
Menjauh dari Ibu Hamil dan Balita
Perhatian khusus pada perempuan hamil, kata Ade Fitrie Kirana, memang biasanya tidak merokok tapi mereka justru lebih terpapar asap rokok semasa hamil baik dari pasangannya atau lingkungan.
Pemeran Dewi Kembang di sinetron Raden Kian Santang ini menyadari, kecanduan terhadap rokok tidak serta merta dapat dihentikan. Oleh karena itu, pencegahan anak dan perempuan dari paparan asap rokok menjadi langkah mendasar yang dapat dilakukan.
"Menjauhlah dari ibu hamil dan balita saat mengkonsumsi rokok. Kesadaran untuk berhenti dari kecanduan adalah langkah terbaik menyelamatkan diri sendiri dan orang yang Anda sayangi," ujarnya memungkasi.
Advertisement