Liputan6.com, Jakarta Film animasi Nussa sukses ditayangkan beberapa tahun yang lalu. Kali ini, rumah produksi LittleGiantz kembali menghadirkan tontonan animasi untuk anak-anak Indonesia.
Bulan Juni 2022 ini, LittleGiantz sedang mempersiapkan animasi terbaru yang tentu saja penduh edukasi Islami.
Seperti diketahui, kehadiran Nussa telah memberi warna tersendiri dalam dunia animasi Indonesia. Nussa memiliki 8,7 juta subscribers di YouTube.
Advertisement
Sedangkan film layar lebarnya yang dirilis meraih penghargaan Film Animasi Panjang Terbaik di ajang FFI 2021.
Â
Judul
Tak tanggung-tanggung, ada lima animasi baru yang siap tayang Juni ini. Kelima animasi tersebut berjudul Aerglo, Stories of Sahaba, Sobr, Trungtung, dan Puniya.
"Secara umum, lima ide cerita baru ini akan tetap memiliki unsur konten edukasi Islami seperti Nussa. Animasi ini dibuat sebagai ikhtiar kami untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan tontonan yang edukatif serta memberikan manfaat bagi semua penontonnya," kata Aditya "Adittoro" Triantoro selaku CEO LittleGiantz dalam keterangan resmi.
Â
Advertisement
Cerita
Aerglo bercerita mengenai penciptaan lagit dan bumi. Stories of Sahaba tentang meneladani kisah para Nabi dan Sahabat. Sobr mengikuti perjalanan teman hijrah.
Trungtung soal mempelajari adab berkendara dan adab di jalan raya. Sedangkan Puniya memahami nilai kehidupan dari sudut yang berbeda dari universe Nussa.
Â
Sukses
Adittoro berharap kelima animasi ini kembali mengulang sukses seperti Nussa dan bisa memberikan nilai positif untuk anak-anak dan masyarakat Indonesia. Harapan lainnya, animasi ini bisa tembus internasional.
"Saat ini kami sedang fokus menjaga produksi, ide, dan skrip cerita pada seluruh karya kami agar dapat mencakup pasar yang lebih luas lagi yaitu pasar internasional," ujar Aditya.
Â
Advertisement
Harapan
Dirinya pun berharap animasi ini bisa menghibur masyarakat dan anak-anak Indonesia.
"Saya harap, di masa mendatang, masyarakat akan dapat terus merasakan animasi karya anak bangsa yang konsisten menghadirkan inovasi," pung Adittoro.
Â