6 Potret Amber Heard Saat Dinyatakan Kalah Melawan Johnny Depp di Pengadilan, Ekspresinya Berubah Drastis

Liputan6.com, Virginia - Akhirnya drama persidangan Amber Heard melawan Johnny Depp sudah mencapai klimaksnya. Juri berpihak kepada aktor Charlie and the Chocolate Factory, memenangkan semua gugatannya terhadap Amber Heard, yang berjumlah tiga tudingan.

Di sisi lain, Amber Heard juga mengajukan gugatan balik, dan ia memenangkan satu dari tiga klaim yang diajukannya.

Berbeda dengan Johnny Depp yang memantau jalannya persidangan dari Inggris, sang aktris Aquaman datang langsung ke ruang sidang yang digelar di Virginia, Amerika Serikat, Rabu (1/6/2022) waktu setempat.

Ekspresi aktris 36 tahun ini berubah drastis dari awal kehadirannya di ruang sidang hingga akhirnya kesimpulan juri dibacakan. Berikut keenam potret Amber Heard saat menjalani persidangan yang menentukan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus persidangan yang tengah dijalani oleh Johnny Depp dan Amber Heard, akibatnya Amber kehilangan jutaan dollar akibat citra negatif yang tersebar di sosial media.

2 dari 7 halaman

1. Tersenyum di Awal Sidang

Amber Heard dala persidangan melawan Johnny Depp, 1 Juni 2022. (Evelyn Hockstein/Pool via AP) — Amber Heard dalam persidangan melawan Johnny Depp, 1 Juni 2022. (Evelyn Hockstein/Pool via AP)

Saat masuk ke ruang persidangan, Amber Heard sempat terlihat tampil dengan senyum cerahnya.

Dalam sengketa hukum dengan Johnny Depp melawan The Sun atas tuduhan fitnah pada 2020 silam, kubunya meraih kemenangan. Hanya saja, kali ini tujuh juri di pengadilan yang identitasnya dirahasikan, memberikan kemenangan kepada Johnny Depp.

3 dari 7 halaman

2. Menunggu Sidang

Amber Heard dalam persidangan melawan Johnny Depp, 1 Juni 2022. (Court TV, via AP, Pool)

Detik-detik menjelang persidangan dimulai, ekspresi tegang dan letih mulai tampak di wajah Amber Heard. Hal ini tak mengherankan, karena persidangan di Virginia berlangsung selama kurang lebih enam minggu secara maraton, dan isa diakses secara via live streaming.

Dalam testimoni akhirnya, Amber Heard juga mengaku sedih karena masa lalunya digunakan untuk mempermalukan dan mengolok-ngoloknya.

"Aku diganggu, dipermalukan, diancam setiap hari. Bahkan di ruang sidang ini saja, duduk di sini di hadapan dunia, bagian yang paling buruk dalam hidupku yang telah kujalani, digunakan untuk mempermalukanku," kata dia dalam persidangan pekan lalu, seperti diwartakan People.

4 dari 7 halaman

3. Terpekur Saat Kesimpulan Juri Dibacakan

Ekspresi Amber Heard mulai terlihat "mendung" setelah hasil pertimbangan juri dibacakan. Juri mengambil keputusan untuk memenangkan Johnny Depp, setelah lebih dari 12 jam melakukan diskusi dan pertimbangan internal secara tertutup.

Putusan ini diambil secara bulat, tanpa ada perbedaaan suara, dan dibacakan di muka sidang yang ditayangkan secara live streaming.

5 dari 7 halaman

4. Kecewa Berat

Setelah putusan juri dibacakan, Amber Heard mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam. Ia merasa kasus ini dimenangkan sang mantan suami karena pengaruh yang dimiliki sang aktor.

"Kekecewaan yang kurasakan hari ini tak bisa kuungkap dengan kata-kata. Aku patah hati, karena gunungan bukti yang ada belum cukup untuk mengimbangi kekuatan dan pengaruh mantan suamiku," begitu kata Amber Heard.

6 dari 7 halaman

5. Kekalahan Para Wanita

Amber Heard dalam persidangan melawan Johnny Depp, 1 Juni 2022. (Evelyn Hockstein/Pool via AP)

Menurut Amber Heard, kekalahan ini bukan untuk dirinya sendiri. Tapi juga para wanita lain.

"Ini memundurkan waktu di mana seorang wanita yang bersuara dan mengungkap yang ia alami, bisa dipermalukan secara publik. Ini memundurkan wacana bahwa kekerasan terhadap perempuan harus dianggap serius," tuturnya dalam pernyataan resminya.

7 dari 7 halaman

6. Peluk Pengacara

Dalam salah satu momen yang berhasil diabadikan fotografer, adalah saat Amber Heard memeluk pengacara yang mendampinginya dalam kasus hukum ini, Elaine Bredehoft.