Sukses

Perkembangan Terkini Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil, Anjing Pelacak Tempuh Jarak 2 Km di Wohlensee

Kepolisian Kota Bern, Swiss, mengerahkan anjing pelacak yang menyusuri jarak sejauh 2 km untuk mencari titik terang keberadaan Eril anak Ridwan Kamil.

Liputan6.com, Jakarta Perubahan status pencarian Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril dari orang hilang menjadi orang tenggelam membuka kemungkinan anak Ridwan Kamil telah meninggal dunia di sungai Aare.

Pernyataan pihak keluarga bahwa Eril meninggal dunia tak menghentikan pencarian pihak otoritas Kota Bern. Ini dibenarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss.

Lewat siaran pers yang diunggah situs resmi kemlu.go.id, Sabtu (4/6/2022) waktu Indonesia, pihak KBRI di Bern menyebut pencarian anak Ridwan Kamil sepanjang hari Jumat (3/6/2022) terkendala hujan.

“Drone tidak dapat digunakan karena situasi hujan di area kota Bern,” urai pihak KBRI. Karenanya, pencarian Eril, di sungai Aare, dilanjutkan dengan metode patroli darat, patroli perahu hingga anjing pelacak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Area Wohlensee Swiss

Siaran pers yang sama menjelaskan metode pencarian dengan mengerahkan anjing pelacak. Diharapkan, anjing pelacak membawa titik terang terkait keberadaan Eril.

“Polisi juga menerjunkan anjing pelacak sepanjang 2 KM di area Wohlensee. Hingga Jumat sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,” pihak KBRI menyambung.

3 dari 4 halaman

Sebelum Meninggalkan Swiss

“Pada hari Kamis (2/6), sebelum meninggalkan Swiss, Bapak Ridwan Kamil dan keluarga ditemani KBRI dan diaspora Indonesia di Bern telah melakukan Shalat Ghaib untuk mendoakan Sdr. Eril di tepi sungai Aare,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, KBRI di Bern menerima kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) pukul 11.24 waktu setempat.

4 dari 4 halaman

Komitmen Kepolisian Swiss

Kepolisian Kota Bern menejelaskan Eril mengalami situasi darurat saat berenang. Sejak kabar itu diterima, Kepolisian Swiss berkomitmen terus berupaya keras menemukan Eril.

Sebelum pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil meninggalkan marka pengingat yang dipasang di lokasi terakhir Eril terlihat. Tiba di Indonesia, Gubernur Jawa Barat kebanjiran doa dan simpati publik.