Liputan6.com, Jakarta - Setelah prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, sang ayah yakni Ridwan Kamil masih menyediakan waktunya untuk bertemu menemui awak media. Dalam momen di Cimaung, Jawa Barat, Senin (13/6/2022), Ridwan Kamil menyampaikan sejumlah hal.
“Mohon maaf kalau selama 14 hari ada hal-hal yang kurang berkenan. Ada hal-hal yang tidak nyaman, semata-mata kami berusaha berikhtiar sebaik-baiknya,” kata suami Atalia Praratya ini, seperti terlihat dalam siaran langsung Liputan6 SCTV dari lokasi.
“Semoga 14 hari ini mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa ternyata jutaan doa itu datang dari amal ibadah dan kebaikan yang kita tabur selama ini di dunia,” ia menambahkan.
Advertisement
Sang Gubernur Jawa Barat juga meyakini bahwa Eril akan berbahagia dan tenang di peristirahatan terakhirnya.
“Kami sebagai orangtua sudah sangat ikhlas, sudah sangat tenang. Mengucapkan syukur alhamdulillah dimakamkan di tempat yang baik, melalui proses yang baik, didoakan melalui cara yang baik,” kata dia lagi.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Minta Maaf
Ridwan Kamil juga mengungkap permintaan maaf kepada warga Bandung dan Jawa Barat, yang mungkin aktivitasnya terganggu karena proses pemakaman Eril. Termasuk saat iring-iringan keluarga dari Gedung Pakuan ke Cimaung.
“Terima kasih sekali lagi kepada masyarakat yang sudah mendoakan. Dan saya memohon maaf di hari ini jika dalam prosesi pemakaman membuat masyarakat kurang nyaman di perjalanan. Kami mohon maaf,” tuturnya.
Ridwan Kamil menyebut ia dan pihak keluarga tak bermaksud untuk mempersuit kegiatan warga. “Tapi memang antusiasme warga tidak bisa kami hindari.”
Advertisement
Butuh Waktu
Ridwan Kamil yang berpakaian serbahitam tersebut mengungkap terima kasih kepada media yang menghargai privasi keluarganya saat menghadapi duka ini. Ia juga meminta pengertian media, mengenai dirinya yang belum sanggup untuk melakukan sesi tanya jawab dengan media.
Saat mengungkap hal ini, suaranya yang semula penuh ketegaran dan ketabahan, sedikit bergetar.
“Nanti akan ada waktunya saya bisa bicara lebih baik, lebih panjang, lebih lebar. Tapi izinkan kami, kali ini untuk menyesuaikan diri, beradaptasi terhadap situasi duka yang sedang kami alami ini,” ia melanjutkan.
Masjid Al-Mumtadz
Dalam proses pemakaman Eril, Ridwan Kamil terjun langsung melakukan penguburan dengan memasukkan tanah pertama ke liang lahad putranya.
Selain itu, ia juga mengumumkan bahwa sebuah masjid akan didirikan tak jauh dari makam anaknya. Masjid ini, diberi nama Al-Mumtadz, sesuai nama akhir anaknya.
“Sesuai syariat, lokasi makam terpisah dari masjid. Bukan di dalam kawasan, tidak menempel kawasan, bukan di kawasan masjid. Jauh dan cukup untuk memadai sebagai tempat yang bisa berdampingan dengan baik,” tutur Ridwan Kamil.
Advertisement