Sukses

Pertaruhan The Series Tampilkan Jefri Nichol yang Lebih Sangar, Langsung Rilis Sampai Episode 3

Dalam Pertaruhan The Series, Elzan yang diperankan Jefri Nichol melanjutkan hidupnya sebagai seorang petarung jalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Pertaruhan The Series, sebuah serial yang menjadi kelanjutan kisah film Petaruhan kini telah tiba di platform aplikasi Vidio sejak 11 Juni 2022. Bahkan, episode ketiga sudah bisa dinikmati dengan kisah yang lebih seru dan menegangkan.

Dalam ceritanya, Elzan yang diperankan Jefri Nichol melanjutkan hidupnya sebagai seorang petarung jalanan demi bisa mempertahankan keutuhan keluarga serta terlepas dari jeratan utang.

Lantaran banyak terlibat dalam adegan perkelahian, tentu saja kalii ini Nichol berakting dengan lebih sangar dari film aslinya. Ditambah lagi, ia sempat bertanding tinju dengan warganet yang sempat berseteru dengannya.

Namun begitu, Pertaruhan The Series tak kembali melibatkan Adipati Dolken dan Tio Pakusadewo karena nasib karakter mereka dalam film. Sementara itu, Giulio Parengkuan kembali memerankan karakter Ical.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Lawan Main Baru

Untuk serial ini, Jefri Nichol beradu akting dengan lawan main baru, Clara Bernadeth. Di sini Clara memerankan wanita bernama Ara yang menjadi bagian dari kisah cinta Elzan.

Selain Clara, ada juga Widika Sidmore sebagai Jamila, Abdurrahman Arif sebagai Rio, dan Kiki Narendra sebagai Tony Tjokro. Sementara itu, Adipati Dolken juga disebut akan ditampilkan dalam serial ini.

3 dari 3 halaman

Sinopsis Cerita

Serial yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini menyorot kehidupan Elzan (Jefri Nichol) yang berstatus mantan narapidana setelah kematian kakaknya, Ibra (Adipati Dolken).

Sang adik, Ical (Giulio Parengkuan), kabur dari rumah setelah nasib buruk menimpa keluarganya itu. Setelah keluar dari penjara, Elzan sempat menjadi seorang montir sambil diselingi mengikuti ajang petarung bebas.

Selain demi melunasi utang keluarganya, ia juga mati-matian mempertahankan kediamannya. Elzan selalu digambarkan sial karena kerap dibohongi oleh pengelola pertarungan ilegal.

Uang hasil taruhan termasuk upah para petarung lenyap karena dipakai berjudi. Padahal, Elzan berniat membayar utang keluarganya dari uang hasil bertarungnya.Â