Liputan6.com, Jakarta Kehidupan mendiang artis legendaris dunia Marilyn Monroe akan diangkat kembali melalui sebuah film biopik terbaru berjudul Blonde. Sebuah teaser trailer pun telah dirilis dan sang aktris pemerannya, Ana de Armas, tampil sangat total seolah sukses menghidupkannya kembali.
Bahkan, terlihat Ana memiliki penampilan yang sangat mirip dengan Marilyn Monroe. Tak hanya dandanan berupa gaya rambut dan riasan wajahnya, ekspresi wajah serta gerak tubuh Ana de Armas dalam teaser dibuat sangat mirip dengan sang artis.
Adegan teaser trailer memperlihatkan ikon bom seks era 1960-an ini menangis di depan cermin riasnya. Lalu pada akhir videonya, Ana de Armas mengikuti senyuman khas dari Marilyn Monroe yang terbilang mirip.
Advertisement
Diketahui, film Blonde akan menyorot sisi kehidupan paling menarik dari Norma Jeane Mortenson alias Marilyn Monroe. Film ini juga mengadaptasi novel Blonde karya Joyce Carol Oates yang disebut oleh sang pengarang sebagai karya fiksi meskipun banyak mengambil aspek dari kehidupan Monroe.
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sisi Kemanusiaan
Terlihat dalam teaser trailer film Blonde, Marilyn Monroe versi Ana de Armas ini mengenakan gaun putih ikonis yang sedang terbawa angin ke atas.
Biarpun sisi glamor ditunjukkan, Ana mengaku bahwa film barunya akan banyak menyorot sisi kemanusiaan dari tokoh publik yang diperankannya.
"Kami ingin menyampaikan sisi kemanusiaan dari kisah dia. Popularitas membuat Marilyn Monroe menjadi orang paling mencolok di dunia. Tapi itu membuat Norma jadi paling tak terlihat," kata Ana de Armas, melansir Netflix Queue.
Advertisement
Sinopsis Film
Netflix dalam sinopsis yang dipublikasikannya menyampaikan gambaran kisah dalam film Blonde yang dipastikan bakal mengangkat kehidupan Monroe sejak masih kecil hingga setelah terkenal.
"Secara berani menggambarkan kembali kehidupan salah satu ikon Hollywood yang paling abadi, Marilyn Monroe. Dari masa kecilnya yang bergejolak sebagai Norma Jeane, melalui kebangkitannya menjadi bintang dan keterikatan romantis, Blonde mengaburkan garis fakta dan fiksi untuk mengeksplorasi perpecahan yang melebar antara diri publik dan diri pribadi," begitu isinya.