Sukses

Nam Joo Hyuk Diisukan Pernah Jadi Pelaku Bullying, Ini Kata Agensi

Apa kata manajemen terkait isu bullying Nam Joo Hyuk?

Liputan6.com, Jakarta Nam Joo Hyuk diterpa kabar tak menyenangkan. Bintang serial Twenty Five Twenty One ini kena isu bullying di masa SMP dan SMA.

Isu ini pertama kali disiarkan oleh The Days News pada Senin (20/6/2022). Nam Joo Hyuk disebut-sebut menjadi pelaku perundungan selama enam tahun sejak SMP.

Dikutip dari Koreaboo, mantan kekasih Lee Sung Kyung ini disebut bergaul dengan para perundung di sekolahnya yang terdiri dari 15 orang.

Beberapa hal yang dituduhkan padanya antara lain mendorong siswa, memotong antrean saat makan siang, memaki siswa, dan memukul siswa lain.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tuduhan Lain

Ia juga dituduh menggunakan siswa sebagai 'bread shuttle', yang merupakan istilah untuk perundung yang menjadikan siswa lain mengerjakan tugas mereka dengan ancaman hukuman jika mereka menolak perintah apa pun.

Informan juga menyebutkan kejadian di mana mereka mengklaim Nam Joo Hyuk melemparkan pensil mekanik ke arah siswa lain dan menarik kursi mereka saat ingin duduk.

3 dari 4 halaman

Bantuan Psikiater

Mereka juga menyatakan bahwa ada teman sekelas lain yang pernah mengalami bullying yang lebih parah di tangan Nam Joo Hyuk dan saat ini sedang menjalani perawatan psikiatris. Sang korban juga menghindari nonton televisi agar tidak melihatnya.

Sang informan menjadikan buku tahunan Suil High School 2013 sebagai bukti bahwa Nam Joo Hyuk pernah mengenyam pendidikan di sana. Dia juga pernah berdonasi ke sekolahnya.

4 dari 4 halaman

Kata Agensi

Tak lama setelah berita ini mencuat, perwakilan agensi Nam Joo Hyuk, Management SOOP memberi pernyataan. Pihaknya belum bisa membantah atau membenarkan kabar itu.

"Kami sudah mendengar kabar tersebut dan saat ini sedang mencari legitimasi (mencari tahu kebenarannya)" kata pihak manajemen.