Anak Elon Musk Jadi Transgender dan Ganti Nama, Tak Sudi Dihubung-hubungkan Lagi dengan Sang Ayah

Dalam dokumen di pengadilan, anak Elon Musk ini mengungkap alasan mengapa ia memilih untuk menggunakan identitas baru. "(Perubahan ini untuk merefleksikan) identitas genderku, dan fakta bahwa saya tak mau lagi hidup atau ingin dihubungkan dengan ayah biologis saya dengan cara maupun bentuk apa pun," begitu isi pernyataan dalam dokumen. 

Untuk identitas barunya, ia memilih nama belakang milik sang ibu, Justine, saat masih gadis.

Persidangan lanjutan untuk permohonan ini akan digelar 24 Juni mendatang di Pengadilan Santa Monica, Los Angeles.

Tak lama setelah media ramai memberitakan topik ini, Elon Musk bercuit via akun Twitter pribadinya. Ia membagikan sebaris kalimat pendek yang terasa seperti reaksi untuk pemberitaan ini. 

"I love all my kids so much (Aku sangat mencintai semua anak-anakku),” kata pendiri SpaceX tersebut. 

Elon Musk saat ini diketahui memiliki tujuh anak yang masih hidup. Anak pertamanya, Nevada Alexander, meninggal dalam usia 10 minggu pada 2002 karena sindrom kematian mendadak bayi. Setelah kejadian tragis ini, Elon dan sang istri, Justine Wilson, dikaruniai anak kembar Vivian dan Griffin Musk.

Pasangan ini kembali dikaruniai buah hati, anak kembar tiga yang dinamai Kai, Saxon dan Damian, pada 2006. Hanya saja, dua tahun kemudian Elon dan Justine memutuskan untuk bercerai. 

Elon kemudian memiliki dua anak bersama kekasihnya, Grimes. Kedua anaknya ini bernama X Æ A-Xii dan Exa Dark Sideræl Musk.