Sukses

Banyak Tanda Cinta Diberikan untuk Eril, Menyejukkan Hati Atalia Praratya

Atalia Praratya semula merasa gundah karena kehilangan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz, alias Eril.

Liputan6.com, Jakarta - Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, telah tenang berada di peristirahatan terakhirnya di Cimaung, Bandung, Jawa Barat. Anak Ridwan Kamil dimakamkan pada 13 Juni 2022 lalu, atau seminggu yang lalu.

Sejak dikabarkan hilang di Sungai Aare, Swiss, lantunan doa untuk putra Ridwan Kamil pun tak putus-putus dari masyarakat dalam dan luar negeri. Hingga usai pemakaman pun tanda cinta yang diberikan untuk pria berusia 23 tahun dalam beberapa hari mendatang.

Atalia Praratya, ibunda Eril, yang semula merasakan kesedihan yang mendalam atas kepergian sang putra sulung, kini tak lagi.

Justru doa yang dilantunkan serta bentuk cinta yang diungkapkan untuk kakak kandung Zara dari seluruh orang membuat hatinya sejuk.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Hangat

Dalam Instagram terverifikasi miliknya, Selasa (21/6/2022), Atalia Praratya memperlihatkan momen orang-orang mengucapkan belasungkawa untuk kepergian Eril.

"BERJUTA CINTA untuk Eril dari untaian doa, puisi, lagu, karya seni, karangan bunga, dan berbagai bantuan dari seluruh pelosok tanah air dan penjuru negeri terasa hangat sampai ke hati…," tulis Atalia.

 

3 dari 5 halaman

Menyejukan Hati

Atalia Praratya tak menyangka begitu banyak yang sayang dengan putra sulungnya. Ia yang gundah karena kehilangan anak pun langsung sejuk hatinya.

"Meluluhkan segala rasa gundah menjadi kesejukan yang menenangkan hati.

Masya Allah..alhamdulillah.. Allahu Akbar..," lanjutnya.

 

4 dari 5 halaman

Ucapkan Terima Kasih

Tak lupa Atalia Praratya mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mendoakan putranya. Termasuk Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Hatur nuhun kepada:

-Presiden dan wakil presiden RI, setneg, para menteri khususnya menlu dan kedubes RI

-Bern, kepala BUMN, DPRRI, dll beserta jajaran

- pemerintah otoritas Swiss

- Seluruh jajaran Pemprov Jabar, kepala OPD, forkopimda, TAP, dll

- Gubernur, wagub, Bupati/Walikota se-Indonesia,

- Sesepuh Jabar,- Tokoh Agama dan Alim Ulama,

- Institut Teknologi Bandung,

- SMAN 3 Bandung,

- PG/TK/SD/SMP Darul Hikam Bandung,

- Perguruan Tinggi se-Jabar,

- SD/SMP/SMA/K se-Jabar,

- Ponpes se-Jabar,

- seluruh Komunitas

- Media

- Pihak yang bertugas selama takziah dan pemakaman,

- Tokoh masyarakat dan public figure

- keluarga besar dan seluruh masyarakat yang turut mendoakan dan sedang menyaksikan video ini namun luput kami tuliskan," sambungnya.

 

5 dari 5 halaman

Minta Maaf

Mengakhiri tulisannya, Atalia Praratya pun meminta maaf bila saat prosesi kedatangan hingga pemakaman Eril tidak sesuai dengan ekspetasi banyak orang.

"Terakhir,

Kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama proses terjadinya peristiwa sampai dimakamkannya almarhum," tutupnya.