Liputan6.com, Jakarta - Aktor Junior Liem dipercaya menjadi tokoh utama dalam film Cinta 5 Unsur garapan rumah produksi Lingkar Pictures dan Tiamo. Mengusung genre romantik komedi, suami Putri Titian memerankan sosok Cibeng yang merupakan pria keturunan Tionghoa yang tinggal di kawasan Tangerang.
Pria 37 tahun mengaku tertarik saat pertama kali ditawarkan untuk memerankan karakter Cibeng. Apalagi sebagai pria keturunan Tionghoa, sedikit relate dengan cerita yang mengangkat kultur Chinese.
"Kisahnya juga relate sama saya sebagai orang keturunan Chinesse. Genrenya juga komedi romantis dan ada fantasinya," ucap Junior Liem ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, peran Cibeng dirasa Junior Liem sangat menantangnya. Apalagi sebagai tokoh utama ia harus bisa menghidupkan cerita tersebut.
"Banyak adegan saat syuting. Saya harus memberikan yang terbaik saat memainkan karakter Cibeng dan menghidupkan cerita filmnya," kata Junior Liem.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengalaman Seru
Dalam film ini, Junior Liem dipasangkan dengan penyanyi Chilla Kiana yang berperan sebagaia teman dekatnya bernama Laksmi. Ia mengaku senang bisa dilibatkan dalam film yang disutradarai oleh Hendra Martono.
"Aku biasanya kerjasama dengan Disney menyanyi theme song lagu yang karakter princess dan sekarang karakter yang aku mainkan sangat berbeda selain challenge juga excited karena melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dengan kisah cerita dan tujuan yang berbeda tapi pengalaman yang seru tentunya," jelas Chilia.
Advertisement
Bangun Chemistry
Meski baru pertama kali dipasangkan, Chilla Kiana dan Junior Liem tak kesulitan membangun chemistry. Apalagi Chilia mengaku banyak belajar dengan Junior Liem yang sudah lebih dulu berkecimpung di dunia seni peran.
"Bangun chemistrynya enggak susah," kata Chilia.
Kata Sutradara
Sutradara Hendra Martono dan Girry Pratama berkolaborasi dalam film ini. Keduanya menjelas alasan mereka menggarap film dengan mengangkat budaya China.
"Di film ini saya sebagai sutradara yang mengangkat cerita tentang Chinese Indonesia, tentang banyak karakter, salah satunya tentang Cibeng, tapi banyak juga tentang kultur Indonesia," ujar Hendra.
"Di cerita ini memang dijelaskan sama Om Indra adat istiadat Chinese, hal hal yang sakral di Chinese. Gue kerja secapek apa pun kalau bukan hoki percuma. Hal-hal yang berhubungan dengan fengsui," terang Girry.
Advertisement