Sukses

Respons Ganjar Pranowo Saat Denny Sumargo Bahas Peluang Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia: Provokasi Nih

Denny Sumargo memberanikan diri singgung tipis-tipis soal peluang Ganjar Pranowo jadi RI-1 di masa depan. Gubernur Jawa Tengah itu punya jawaban sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi bintang tamu di podcast alias siniar Denny Sumargo. Percakapan keduanya mengudara di kanal YouTube pada Jumat (24/6/2022).

Aktor berjuluk Pebasket Sombong menyinggung tipis-tipis peluang Ganjar Pranowo jadi Capres 2024 mengingat namanya unggul dalam survei sejumlah Lembaga yang diwartakan media.

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan disebut berpeluang jadi orang nomor 1 di Indonesia di masa depan. Ini dibahas Denny Sumargo kala menyorot posisi Ganjar sebagai gubernur.

“Sekarang orang nomor 1 di Jawa Tengah, sebentar lagi jadi orang nomor 1 di Indonesia. Kita tidak tahu,” bintang film 5 Cm. dan A Man Called Ahok memulai obrolan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Provokasi Nih

Mendengar ujaran ini, Ganjar Pranowo merespons, “Provokasi nih, provokasi.” Tak henti sampai di situ, Denny Sumargo minta bocoran inisial pendamping Ganjar di Pemilu 2024.

“Saya dengar-dengar kemarin katanya mulai ada omongan itu Pak, buat ke depannya. Buat ke depannya. Inisial belum ada pendamping, Pak?” tanya Denny Sumargo, sejurus kemudian.

3 dari 4 halaman

Pendamping Saya

Ganjar Pranowo tampaknya ogah tersulut. “Pendamping saya namanya Siti Atiqoh,” ujarnya, menyebut nama istri. “Itu mah istri,” cetus Denny Sumargo. “Ya, kan pendamping,” jawab Ganjar.

Ia berkukuh tak menjawab detail soal peluang nyapres pada Pemilu 2024 termasuk peluang diusung koalisi partai. Namun, ia tidak pelit kala membahas kisah ganti nama semasa kecil.

4 dari 4 halaman

Sungkowo ke Ganjar

Rupanya, dulu Ganjar Pranowo bernama Sungkowo, merujuk pada kata belasungkawa yang identik dengan dukacita, musibah, atau kematian. Saat bernama Sungkowo ia kerap sakit-sakitan.

“Kan yang ganti orangtua. (Nama saya dulu) Sungkowo. Artinya bela sungkawa. Diganti (namanya) karena saya sakit-sakitan. Kalau orang Jawa kan begitu, sakit-sakitan ganti nama,” Ganjar mengenang.