Liputan6.com, Jakarta - Arumi Bachsin sempat diberitakan enggan untuk bersalaman dengan masyarakat. Video Arumi yang enggan bersalaman itu kemudian menjadi viral karena istri Wakil Gubernur Jawa Timur itu dianggap sombong.
Arumi Bachsin pun menjelaskan video viral dirinya yang dianggap menolak bersalaman. Menurut Arumi, video tersebut diambil saat dia menghadiri undangan lomba di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
"Coba lihat di video itu ada Ibu Siu, ketua PKK kabupaten Tulungagung. Jadi pada saat itu dalam rangka kunjungan lomba di kabupaten Tulungagung," kata istri Emil Dardak, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (28/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potongan
Menurut istri Emil Elestianto Dardak itu, cuplikan video yang viral di sosial media tidak seperti situasi sebenarnya. Pasalnya dalam video tersebut hanya menampilkan potongan sekilas saat dirinya turun dari mobil.
"Menurut aku kondisinya tidak seperti itu (di video). Mungkin videonya sangat pendek ya, jadi tidak menangkap situasi yang ada. Seingat aku tuh ramai yang lain enggak kelihatan hanya bu Siu yang mendekat," kata Arumi.
Â
Advertisement
Situasi Sebenarnya
Wanita 28 tahun ini menjelaskan tentang situasi saat dia dan putrinya turun dari mobil. Arumi mengaku terkesima dengan tarian saat tiba di lokasi.
Lantaran terlalu fokus ke arah depan, Arumi tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Tapi, Arumi menegaskan bahwa ketua PKK Ibu Siu tersebut memberikan sambutan bukan mengajak salaman seperti yang ramai di media.
"Sebetulnya bicara lalai, aku ada lalainya karena aku terkesima dengan tarian dan tidak memerhatikan sekitar. Tapi menurut sepemahaman aku, memang bukan bersalaman jadi kayak 'monggo selamat datang' gitu. Bu Siu itu memang orangnya sebaik itu," kata Arumi.
"Jadi tidak ada maksud mencuekan, tidak ada maksud untuk tidak menyambut kembali. Ya itu tadi saya lalai karena saya terkesima dengan situasi yang ada disitu," imbuhnya.
Â
Menyayangkan Potongan Video
Arumi juga menyayangkan adanya potongan video yang tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya. Ia juga berharap masyarakat mengerti tentang situasinya dan potongan pendek video tersebut.
"Aku sangat menyayangkan adanya videonya karena aku enggak enak ke Bu Siunya juga. Ketika videonya diartikan seperti itu, itu sangat disayangkan. Maksudnya aku enggak merepresentasikan seharusnya tuh seperti apa," ucapnya.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa mengerti karena videonya sangat pendek tidak mencerminkan yang terjadi aslinya," imbuh Arumi.
Advertisement