Sukses

Ayu Anjani Bermimpi Selamatkan Ibu dan Adiknya dari Kecelakaan Kapal: Mereka Senang Banget

Ibu dan adiknya meninggal dunia akibat kecelakaan kapal, Ayu Anjani bermimpi menyelamatkan keduanya.

Liputan6.com, Jakarta Ayu Anjani kehilangan dua orang terkasih sekaligus dalam kecelakaan kapal di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, pada Selasa (28/6/2022). Bintang sinetron Arini masih tak menyangka musibah ini terjadi kepada keluarganya.

Wanita 31 tahun itu mengatakan bahwa dirinya sempat bermimpi bertemu dengan ibunya , Jamiatun Widaningsih (53), dan adiknya Annisa Fitriani (22). Dalam mimpi tersebut, Ayu Anjani berhasil menyelamatkan ibu dan adiknya saat kapal yang ditumpangi tenggelam.

"Saya semalam sempat tidur dua jam, saya mimpi, Saya selamatin mereka loh. Benar-benar saya selamatin mereka," kata Ayu Anjani menangis diutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (30/6/2022).

Dimimpinya Ayu Anjani melihat wajah bahagia ibu dan adiknya saat berhasil ia selamatkan. Mereka akhirnya bisa berkumpul bersama.

"Mereka senang banget," ucapnya.

2 dari 4 halaman

Lalai

Sebelumnya Ayu Anjani sempat menceritakan bahwa ibu dan adiknya sempat meminta tolong kepada awak kapal. Namun tidak ada satupun yang menolongnya sehingga ibu dan adiknya tewas tenggelam.

"Yang bikin aku enggak terima adalah, karena terjebak di bawah, enggak ada yang berani nyelametin," tutur Ayu Anjani.

"Aku kalau misalnya di sana aku pasti turun karena aku tahu banget Labuan Bajo lautnya gimana," bintang sinetron Cinta SMU itu melanjutkan.

3 dari 4 halaman

Bantuan

Anne adik Ayu Anjani yang selamat dalam kejadian tersebut menduga ada kelalaian dari awak kapal. Dia kesal mengapa tak ada awak yang menyelamatkan sang ibu.Tak lama kemudian, kapal bantuan akhirnya datang menyelamatkan anggota keluarganya.

"Alhamdulilah pas ada kapal lain saya dibantu, anak-anak saya yang 2 tahun dan 4 tahun dikasih minum, dikasih baju, bedcover," kata Anne.

4 dari 4 halaman

Harapan

Dia berharap sang ibu juga dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, harapan itu tinggal menjadi angan.

"Setelah itu enggak tahu lagi keadaan ibu saya seperti apa. Saya cuma lihat dari jendela berharap ibu saya ditemukan selamat," tutupnya.