Sukses

Lagu Widuri Iringi Prosesi Pemakaman Bob Tutupoly

Jenazah Bob Tutupoly telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Bob Tutupoly dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2022). Keluarga dan orang terdekat tampak hadir untuk mengiringi kepergian sang legenda musik tanah air.

Sebelum peti jenazah masuk keliang lahat dan menyatu dengan tanah, salah seorang keluarga menyampaikan kenangannya bersama Bob Tutupoly semasa hidup. Ia menyebut pemilik nama lengkap Bobby Willem Tutupoly adalah pria yang bertanggung jawab. 

Bahkan Bob Tutupoly sempat berpesan kepadanya mengenai makna dari sebuah pekerjaan. "Kalau mengerjakan sesuatu, kerjakan yang baik sampai selesai," kata Ibnu Surya di TPU Tanah Kusir, Kamis (7/7/2022).

Kini semua pekerjaan dan kehidupannya sudah selesai. Bob Tutupoly sudah tenang dalam kehidupan barunya bersama Tuhan. "Kini, Bung Bob sudah selesai dengan dirinya." kata Ibnu Surya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Diiringi Lagu Widuri

Saat peti dimasukan keliang lahad, seorang keluarga menyanyikan lagu "Widuri" milik Bob Tutupoly mengiringi prosesi pemakaman.

Para pelayat yang hadirpun ikut menyanyikan lagu yang merupakan karya terbaik mendiang Bob Tutupoly.

Tembang "Widuri" dipopulerkan Bob Tutupoly pada tahun 1977 dan menjadi lagu fenomenal yang berhasil terjual sebanyak 650.000 salinan.

3 dari 4 halaman

Meninggal Dunia

Seperti diketahui Bob Tutupoly meninggal dunia pada 5 Juli 2022 di Rumah Sakit Mayapada Jakarta. Ia sempat mendapatkan perawatan intensif selama satu bulan karena penyakit kompilikasi yang dideritanya.

"Tapi terakhir di akhir Mei beliau masuk RS sampai akhirnya masuk ICU selama satu bulan. Dan hari ini, pukul 00.03 papa sudah dinyatakan meninggal," tutur Sasha Karina Tutupoly putri Bob Tutupoly.

4 dari 4 halaman

Sakit

Menurut Sasha, mendiang ayahandanya memang menderita beberapa penyakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Terakhir papa terkena stroke, tapi sebenarnya memang banyak penyakit, komplikasi. Sudah sejak Desember tahun lalu sudah bolak-balik rumah sakit," ujar Sasha

 

Â