Sukses

Sarwendah Disarankan Operasi Kista di Batang Otak, Ruben Onsu: Agak Berisiko

Dokter menyarankan agar Sarwendah menjalani operasi untuk mengangkat kista yang terdapat di batang otaknya.

Liputan6.com, Jakarta Sarwendah istri Ruben Onsu ternyata mengidap penyakit yang cukup langka. Sempat mengeluh sakit kepala yang tak kunjung sembuh, ternyata wanita 32 tahun itu menderita kista yang terdapat di batang otaknya.

Ruben Onsu mengetahui istrinya menderita penyakit tersebut, ketika dihubungi oleh dokter yang memeriksakan istrinya. Saat itu Ruben Onsu sedang berada di Singapura, untuk menjalani serangkaian pekerjaannya.

"Telepon kok krang kring, kasih tahu kalau ada sesuatu di batang otaknya dan lebih sensitif," ujar Ruben Onsu dikutip dari kanal YouTube Trans 7, Senin (19/7/2022).

Dokter spesialis yang menangani penyakit Sarwendah sempat menyarankan untuk menjalani operasi. Namun, penuh risiko untuk melakukan semua itu.

"Memang untuk operasi agak berisiko. Makanya kemarin udah ke Prof di salah satu rumah sakit di sini," kata Ruben.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Perkembangan

Sebelum melakukan operasi, selama beberapa bulan ke depan dokter akan melihat perkembangan penyakit yang diderita Sarwendah. Bila semakin parah, operasi menjadi jalan satu-satunya yang harus dilakukan, meski berisiko.

"Ya harus dilihat dulu perkembangannya tiga bulan, semakin berkembang atau tidak, gitu," kata Ruben Onsu.

3 dari 4 halaman

Terdiam

Saat mengetahui istrinya mengalami kista di batang otaknya, Ruben Onsu hanya bisa terdiam. Ia memikirkan kondisinya yang saat ini belum sembuh, tapi harus menerima kabar buruk tentang kondisi kesehatan istrinya.

"Gue duduk, gue diem dulu di pinggir jalan, baru gue pikir selesai, ada lagi," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Saling Menenangkan

Meski sedang sakit dan dalam proses penyembuhan, Ruben Onsu selalu menyemangati istrinya. Mereka kini saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi penyakit yang sedang dideritanya.

"Dia bagaimana menenangkan saya, saya menenangkan dia. Orang sakit nenangin orang sakit," kata Ruben.