Liputan6.com, Jakarta Fenomena Citayem Fashion Week yang menjadi tren mendapat perhatian banyak pihak. Bermula dari sekelompok remaja yang nongkrong di Stasiun BNI City, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, para pesohor turut meramaikan.
Terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mencermati kreasi anak muda dalam Citayem Fashion Week di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat turut meramaikannya.
Fenomana Citayam Fashion Week juga ditanggapi positif oleh Paula Meliana, desainer lulusan FIDM, Los Angeles, Amerika Serikat. Ia turut memberi sentuhan positif dengan meramaikan zebra cross Citayam Fashion Week.
Advertisement
Ia mengajak lima anak muda bergaya dengan busana berwarna variasi putih, off white, krem dengan riasan dan busana pengantin dengan design young an uptown.
Baca Juga
Warna Berbeda
Desainer yang sudah berkecimpung di dunia fashion dengan spesialis gaun pengantin dan kebaya pernikahan selama lebih dari 20 tahun ini memberi warna berbeda di Citayam Fashion Week.
"Jadi idenya memang spontan. Kalau kebanyakan yang tampil disini desain yang meniru luar negeri nah, kali ini kita tampilkan budaya Indonesia, salah satunya melalui kebaya yang berbatik," kata Paula Meliana saat ditemui pewarta, Minggu (24/7/2022).
Advertisement
Tema Nusantara
"Tema yang kami bawakan disini nusantara, jadi ada batik terus ada kebaya. Jadi walupun ada style gaun pengantin, namun semua wanita bisa memakainya," imbuhnya.
Tentu, ada pesan khusus dari Paula Meliana. "Agar kita tidak lupa,sebagai orang Indonesia bahwa selain ada style Harjuku dan sebagainya, kita punya tradisi kita style yang bikin bangga yaitu batik tersediri maupun kebayanya," imbuhnya.
Fenomena Positif
Paula Meliana yang pernah mengikuti Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion Week, mengaku senang dengan maraknya fenomena Citayem Fashion Week. Menurutnya, ini adalah fenomena positif yang perlu diarahkan agar berdampak kepada industri fashion tanah air.
"Ya, saat pandemi boleh dibilang industri fashion, khusus industri wedding sangat terbatas kegiatan karena pesta pernikahan juga dibatasi. Kini, setiap tren fashion yang positif terus kita dukung," lanjutnya.
Advertisement