Sukses

Atta Halilintar dan Rombongan Nyaris Jadi Korban Pemalakan Saat Liburan di Italia

Pengalaman serupa juga pernah terjadi saat Atta Halilintar berlibur di negara-negara Eropa lain, seperti di Turki dan Perancis.

Liputan6.com, Jakarta Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah bersama buah hatinya, Ameena Hanna Nur Atta, beberapa waktu lalu diketahui baru saja berlibur di Italia. Mereka mengajak serta rombongan tim YouTube dan pengasuh Ameena saat berlibur ke Italia.

Namun ada pengalaman yang kurang menyenangkan yang dialami Atta Halilintar saat berada di Italia. Ia dan rombongan nyaris menjadi korban pemalakan.

Hal itu dikehui melalui vlog mereka saat liburan berjudul "ATTA AUREL DIPALAK DIITALY, HATI HATI GUYS" di kanal YouTube AH yang diunggah beberapa waktu lalu. Kejadian itu bermula saat Atta Halilintar akan menjemput Aurel Hermansyah yang sedang berbelanja.

Guys, tadi kita baru nyampe. Emang rada-rada bahaya guys,” kata Atta Halilintar sembari terus berjalan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 4 halaman

Modus

Atta kemudian menjelaskan kronologi aksi pelaku itu. Semula, rombongannya itu diberi bunga mawar oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Namun orang itu terus menerus memepet salah satu timnya dan menunjukkan gelagat mencurigakan.

“Jadi pas baru nyampe, tiba-tiba kita dikasih bunga mawar. Tasnya Pak Dadang dideketin terus, dipegang-pegang gitu. Ngeri, tadi kita udah kayak panik terus dia ‘hey mister hey mister’,” jelas Atta Halilintar.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pengalaman Serupa

Pengalaman serupa juga pernah terjadi saat Atta Halilintar berlibur di negara-negara Eropa lain, seperti di Turki dan Perancis. Bahkan kala di Turki, salah satu editor Atta Halilintar sudah menjadi korban.

"Karena waktu itu kita pernah di Turki, editorku kayak dirampok gitu guys, ditabrak, terus orangnya ngambil barangnya, handphone, kantong semua dirogoh-rogoh, dia lari bawa kotak kayak wifi gitu," beber Atta Halilintar.

"Dulu di Paris juga gitu, dikasih mainan Paris gitu, abis itu ditagihnya nggak masuk akal. Misalnya gantungan kunci, kita dimintain misalnya Rp 800 ribu, atau satu juta," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Hati-Hati

Dari situ, Atta Halilintar mengambil pelajaran agar selalu berhati-hati saat berada di destinasi wisata yang penuh dengan keramaian. Terlebih lagi ketika berada di negeri orang.

"Jadi di tempat keramaian gini jangan sendiri-sendiri, harus bareng-bareng. Cari orang yang paling fokus buat pegang barang-barang. Jadi intinya kita di sini jangan terlalu percaya-percaya banget,” tutup Atta Halilintar.