Liputan6.com, Jakarta Sepanjang pekan ini, Nikita Mirzani menyita perhatian publik. Nikita Mirzani ditangkap Timsus Polresta Tangerang Kota saat berbelanja di Senayan City Jakarta, Kamis (21/7/2022).
Ditahan selama 24 jam, sang artis yang dipolisikan Dito Mahendra kemudian dipulangkan. Pemulangan ini menuai pro-kontra. Di sisi lain, sahabat Fitri Salhuteru ini balik menguliti Dito dan kekasihnya, Nindy Ayunda.
Keduanya diduga terlibat kasus penyekapan dan penganiayaan mantan sopir. Berkali-kali dipanggil, Nindy Ayunda mangkir hingga Polres Jakarta Selatan menerbitkan surat pemanggilan paksa.
Advertisement
Baca Juga
Tak lama setelah Nikita Mirzani dipulangkan, Fitri Salhuteru menyampaikan pernyataan sikap lewat akun Instagram terverifikasinya. Diduga, pernyataan ini untuk seteru Nikita Mirzani. Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 pertanyaannya untuk Anda.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Kebenaran Tak Akan Kalah
“Kehidupan mengajarkanku kebenaran tidak akan pernah kalah sekalipun seluruh makhluk jahat bersatu untuk menghalanginya. Maka aku tidak pernah ragu untuk selalu membela yang benar,” tulis Fitri Salhuteru dengan latar hitam polos.
Ia yakin tidak ada perbuatan yang tanpa balasan. Itu tak perlu diucapkan. Mengingat, kebanyakan orang yang meneriakkan karma atas masalah orang lain sesungguhnya sedang menikmati karmanya sendiri.
Advertisement
2. Risiko Bicara Kebenaran
Setelahnya, Fitri Salhuteru mohon maaf jika para pembenci Nikita Mirzani tidak mendapat kebahagiaan yang sempurna. Ia pun berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung Nikita Mirzani menyuarakan apa yang diyakininya.
“Semoga ini menjadi contoh kehidupan. Berani berbuat, berani menerima risiko. Nikita mengajarkan berani melakukan apapun dan berani menerima risiko untuk bicara kebenaran,” Fitri Salhuteru menyambung.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
3. Penjahat Bahagia di Awal
Fitri Salhuteru lantas mengandaikan insiden penangkapan Nikita Mirzani sebagai adegan film drama kriminal. Biasanya, lakon kalah duluan dan penjahat diberi kesempatan bahagia di awal.
“Tidak ada dalam cerita film, peran utama mati duluan. Penjahat selalu bahagia di awal. The End,” tulis Fitri Sahluteru di unggahan lain Instagram Stories, dengan latar hitam polos.
Advertisement
4. Siapa Coba Atur Institusi?
Fitri Salhuteru juga melontar sindiran tentang oknum yang mencoba mengatur sebuah institusi dalam menyelesaikan perkara. Ia pun tak habis pikir pasalnya oknum ini tak kaya-kaya amat.
“Semua institusi kau coba atur, situ sehat? Enggak semua manusia bisa kau ukur dengan materimu yang tak seberapa juga,” cuitnya kemarin, tanpa menyebut oknum yang dimaksud.
5. Penguasa dan Hati Nurani
Fitri Salhuteru meyakini masih banyak institusi yang bekerja dengan hati nurani. Pengusaha dengan 1,4 jutaan pengikut di Instagram ini pun berharap masih ada kejujuran di negeri ini.
“Ingat, banyak orang sekalipun mereka berkuasa masih menggunakan hati nurani. Saya rakyat Indonesia. Peduli den gan kejujuran, kebenaran, dan persatuan (FS),” ia menyambung.
Advertisement
6. Jangan Pecah Belah Institusi
Masih tanpa menyebut nama, Fitri Salhuteru menulis pesan menohok berisi ketidakpedulian terhadap bisnis seseorang. “Saya tidak peduli urusan bisnismu,” ia mencuap dengan latar hitam polos.
“Yang saya peduli, jangan kau pecah belah institusi hanya karena kau berurusan dengan cuan dan ingin dianggap hebat di lingkunganmu. Kau fahami kata-kata ini: Di atas langit masih ada langit. Bede***!” ia mengakhiri.