Liputan6.com, Jakarta DC League of Super-Pets alias Super-Pets tayang di jaringan bioskop Indonesia pekan ini. Film dibuka dengan adegan Jor El (Alfred Molina) dan istrinya, Lara (Lena Headey) menerbangkan bayi mereka ke Bumi dengan pesawat.
Anjing kesayangan mereka, Krypto (Dwayne Johnson) berkukuh menemani bayi, yang kemudian dikenal sebagai Clark Kent (John Krasinski). Bertahun-tahun berlalu, Clark dan Krypto berteman karib.
Seiring usia, Clark suatu malam berencana melamar pacar, Lois Lane (Olivia Wilde). Rencana indah ini membuat Krypto gelisah. Ia khawatir ditelantarkan Clark setelah berumah tangga dengan Lois.
Advertisement
Baca Juga
Resensi Film The Scars Of Ali Boulala: Dokumenter Biografi Legenda Skateboard, Dituturkan Tanpa Jaim
Resensi Film Full Time: Ide Cerita Simpel, Hasil Akhir Wow Menegangkan Layaknya Nonton Thriller
Resensi Film The Mauritanian: Dibui Tanpa Diadili, Korban Salah Tangkap Pasca 11 September Cari Keadilan
Film DC League of Super-Pets karya Jared Stern. Naskahnya ditangani sang sutradara dibantu John Whittington. Menampilkan cerita matang, selera humor segar, plus pesan mendalam, berikut review film Super-Pets.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Di Sudut Lain Kota Itu
Di sudut lain kota itu, ada pusat penampungan hewan telantar. Di sana, ada Ace (Kevin Hart), Lulu (Kate McKinnon), Chip (Diego Luna), Merton (Natasha Lyonne), dan PB (Vanessa Bayer).
Lulu adalah “kelinci” percobaan di laboratorium Lex Luthor (Marc Maron). Saat ada bintang jatuh dengan kandungan kripton, ia menarik zat itu dengan alat khusus lalu menggunakannya untuk mengalahkan Superman.
Lulu juga menjebak Krypto dengan penganan berisi kripton yang membuat kekuatannya amblas. Krypto lantas menjalin pertemanan dengan geng Ace dan minta tolong mereka untuk menyelamatkan Clark.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Mudah Diikuti
DC League of Super-Pets dituturkan dengan alur linear. Mudah saja mengikuti kisahnya. Yang menarik justru penokohan yang dibangun Jared Stern. Menit-menit awal menampilkan bounding Krypto dan Clark. Setelahnya, alur melebar ke penampungan hewan telantar.
Satu demi satu karakter pendukung seperti Ace dan Lulu memperlihatkan watak hingga optimisme mereka soal perubahan nasib. Pengenalan tokoh yang smooth kunci untuk mengantarkan konflik yang sebenarnya. Kita melihat motif masing-masing tokoh.
DC League of Super-Pets tampaknya “tak terlalu peduli” pada apsek teknis dan visual. Konten untuk mengikat penonton di atas segalanya. Itu sebabnya, film ini punya feel hangat bahkan pada tokoh antagonis sekalipun.
Scene Stealer
Kita tak bisa membenci Lulu begitu saja. Jared Stern memperlihatkan banyak dimensi dari tokoh ini sehingga kita bisa memahami salah langkahnya dan itu terasa mengasyikkan.
Scene stealer terbesar film ini Ace. Sebuah kilas balik singkat tentang apa yang menimpa hidupnya jadi momen penguras air mata. Singkat, namun berkesan.
Ace dan Krypto adalah mata rantai penghubung kita dengan superhero papan atas DC. Selain penokohan, pujian juga patut diberikan kepada para pengisi suara yang bekerja cermat.
Advertisement
Suara Memberi Rasa
Suara mereka memberi rasa dan merangsang alam fantasi di pikiran kita terkait kebesaran jiwa para satwa yang berjuang menyelamatkan manusia. DC League of Super-Pets dibekali dialog-dialog bernas juga receh yang mengantar kita pada pemahaman bahwa anjing simbol cinta tanpa syarat.
Tak ubahnya superhero yang kerap digambarkan banyak berkorban. Saat benar cinta, kita akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan yang tercinta. Meski itu sangat menyakitkan bagi kita. Meski itu berarti kita menanggung kehilangan selamanya.
Lebih Dari Sekadar Fun
DC League of Super-Pets sangat fun. Akhir film ini lebih dari sekadar fun. Ia mengingatkan penonton bahwa sejatinya, manusia dan satwa saling membutuhkan bahkan bisa jadi saling melindungi.
Rasa sayang kepada mereka mestinya tak sekadar ucapan atau kampanye di medsos. Para satwa membutuhkan lebih dari itu karena mereka bisa memberi lebih untuk umat manusia. Sebuah pesan mendalam yang disampaikan dengan penuh gelak tawa dan menghangatkan benak.
Advertisement
Layak Tonton
Bagi Jared Stern, DC League of Super-Pets debut penyutradaraan di layar lebar. Sempat dikenal lewat Happy Anniversary yang dirilis di Netflix namun ditanggapi dingin oleh publik, DC League of Super-Pets diharapkan membuka jalannya di industri.
Di bidang penulisan naskah, ia bukan anak kemarin sore. The Lego Batman Movie, The Lego Nijago Movie, dan The Internship adalah karyanya yang disambut publik. DC League of Super-Pets salah satu film yang layak tonton pekan ini. Sayang jika dilewatkan.
Pemain: Dwayne Johnson, Kevin Hart, Kate McKinnon, John Krasinski, Vanessa Bayer, Natasha Lyonne, Diego Luna, Thomas Middleditch, Ben Schwartz, Keanu Reeves
Produser: Patricia Hicks, Dwayne Johnson, Dany Garcia, Hiram Garcia, Jared Stern
Sutradara: Jared Stern
Penulis: Jared Stern, John Whittington
Produksi: Warner Animation Group, DC Entertainment
Durasi: 1 jam, 45 menit