Liputan6.com, Jakarta - Marshanda beberapa waktu lalu berada di Amerika Serikat untuk menurunkan dosis obat bipolar yang biasa dikonsumsi. Keberadaan pesinetron Orang Ketiga di sana pun diketahui oleh tenaga medis yang kerap menangani penyakitnya.
Wanita bernama lengkap Andriani Marshanda, mengakui liburannya di Amerika Serikat hancur.
Advertisement
Baca Juga
Melalui kanal YouTube pribadinya, Sabtu (6/8/2022), mantan istri Ben Kasyafani pun membeberkan perjalanannya. Marshanda mengaku bahwa ia sempat dijebloskan ke Rumah Sakit Jiwa.
"Sampai LA, gue ada perasaan yang dangkal kayak everything is unreal. Gue enggak tahu itu perasaan mental yang lagi enggak stabil atau perasaan normal karena elo naik pesawat elo jetlag. Tapi gue tidur tiap malam, gue minum obat selalu rutin, dan itu sesuatu yang ingin gue klarifikasi karena Sheila ngomong Caca enggak minum obat tiga hari karena kopernya di airport," ungkap ibunda Sienna.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Me Time
Pada suatu hari Marshanda pun ingin menghabiskan waktu sendiri alias me time. Kebetulan penginapannya di wilayah pantai. Ia pun meninggalkan semua barang-barangnya termasuk ponselnya di Airbnb.
"Gue enggak mau ada yang tahu gue di mana. Gue pengin me time, gue pengin main ombak, gue pengin rasain kena ombak lagi kayak gue waktu kecil. Dan di situ Sheila nelepon gue sampe tujuh kali, terus dia panic attack karena gue enggak bisa ditemuin. Dia ngelaporin gue ke 911," bebernya.
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Datang Ambulans
Marshanda asyik bermain ombak hingga harus melepas softlens-nya sehingga ia tak bisa melihat dengan jelas jalan arah pulang. Ia pun meminta tolong kepada seseorang untuk mengantarnya ke penginapannya.
"Pas gue dibantuin orang ini datanglah ambulans kejemput gue. Dan ambulans itu yang nelepon Sheila atau David, mereka sepasang suami istri. Gue kayak bingung ngapain ngejemput gue. Gue ditanyain macam-macam, gue bilang 'Elo kalau worry gue kenapa-kenapa elo lihat aja di iPhone itu ada fitur yang namanya emergency atau health ID'," sambungnya.
Rumah Sakit Jiwa
Mereka pun langsung membuka fitur tersebut dan melihat penyakit yang diderita Marshanda. Di sana tertulis riwayat penyakit Marshanda adalah tumor. Namun di bagian medication ada obat-obatan penenang, obat maniac, obat depresi.
"Itulah yang membuat 911 membawa gue ke Mental Health Facility. Dan elo tahu itu sudah semua sudah di luar kontrolnya Sheila dan David. Mereka tuh enggak bermaksud sampai gue dibawa ke rumah sakit jiwa. Tapi rumah sakit jiwa worry lihat gue, mereka nahan gue di sana dari tanggal 27 Juni sampe 11 Juli gue di Mental Health Facility, di mana orang semua enggak bisa ngakses gue even nyokap sama adik gue telepon gue satu dua kali," paparnya.
Advertisement
Ditagih 20.000 Dolar
Usai menjalani perawatan di sana, Marshanda kembali mendapat masalah. Lantaran ia ditagih biaya rumah sakit sebesar 20 ribu dolar.
"Gue ditagih 20 ribu dolar lebih sama rumah sakit itu. Dan gue bilang 'Ini bukan tanggung jawab gue'. Sheila dan David enggak mau bertanggung jawab juga dengan itu. Semua rencana, sampai ada dong tiga webinar atau empat webinar yang harusnya gue jadi pembicaranya itu semua di-cancel karena gue berada di rumah sakit jiwa tanpa gue mau," tambahnya.